Risalah Ilahi Memenangkan Mereka yang Terdzalimi

SAHABAT dekat saya berkomentar atas tulisan saya yang mengajak menghapus kebencian dan dendam kepada orang yang mendzalimi. Beliau berkata jujur: “Saya belum mampu. Saya ingin melihat dia ditegur Allah.” Saya senang dengan kejujurannya, namun saya ingin mempertegas kalimat saya dengan hal berikut ini.

Kisah kedzaliman Raja Namrud yang mendzalimi Nabi Ibrahim itu ternyata berakhir dengan kematian Raja Namrud dengan sebab nyamuk. Kisah kedzaliman Raja Fir’aun yang memusuhi Nabi Musa itu ternyata harus berakhir dengan kematiannya dengan sebab air. Kisah bangsa ‘Ad yang arogan itu juga ternyata berakhir dengan kehancurannya karena angin.

Ternyata, kalau Allah berkenan, tak butuh hal besar untuk “menghabisi” orang-orang dzalim. Karenanya, tenangkan hati dan damaikan pikiran dengan tak usah berpikir adzab apa yang bakal ditimpakan kepada orang yang mendzalimi kita. Buang-buang waktu saja. Karena, rencana Allah seringkali tidak bisa ditebak.

Lantas apa yang harus kita lakukan? Yakinkan saja bahwa kita berada di posisi yang benar dan bahwa kita senantiasa membela kebenaran. Selanjutnya, biarlah Allah yang mengantarkan kita ke mana Dia berkehendak. Pastinya, destinasi orang benar dan baik adalah stasiun kebahagiaan.

 

INILAH MOZAIK