Riyadhat an-Nafs, Kebahagiaan Sejati Muslim

Satu lagi karya dari seorang ulama yang hidup pada abad ke-3 Hijriah, al- Hakim at-Tirmidzi. Jangan salah, dia bukan pakar hadis yang terkenal dengan kitab Sunan-nya, yaitu Imam al-Hafizh Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin ad-Dahhak as-Sulami at-Tirmidzi.

Lewat karyanya, Riyadhat an-Nafs, al-Hakim at-Tirmidzi, yang terjun di dunia tasawuf sejak umur 27 tahun, berbagi pengalaman selama mendalami olah spiritual, menempa diri dan jiwa guna meraih keridhaan-Nya.

Dalam kitab ini, ulama bernama lengkap Abu Abdullah Muhammadbin Ali bin al-Husain bin Basyar al-Hakim at-Tirmidzi itu membuat catatan-catatan penting perihal eksperimennya menaklukkan hati dan jiwa. Buku ini mengupas tentang tata cara menempa diri dan jiwa menuju ketaatan yang penuh terhadap Sang Pencipta, bagaimana berinteraksi dengan manusia, termasuk mengetuk hati mereka agar berpaling ke jalan-Nya.

Kitab yang terdiri atas 14 bab ini juga memaparkan kebahagiaan sejati seorang Muslim, klasifikasi para ahli tasawuf, dan bagaimana menempatkan secara proporsional logika akal dan bahasa intuisi bagi sufi. Tak lupa, al- Hakim juga memberikan tips sederhana untuk mendidik jiwa Muslim dan menggiringnya ke arah ketakwaan.

Kitab ini bisa dibilang sederhana. Tidak terdapat catatan pinggir (hawasyi) ataupun aksesori lainnya yang lazim dipakai dalam karya-karya klasik. Tetapi, di balik kesederhanaan itu, didapati ketajaman dan kedalaman analisis. Hal ini sama seperti karya al-Hakim lainnya, yakni al-Manhiyyat, Ilal al-Ubudiyyah, Syarh as-Shalat wa Maqashiduha, alhajju wa Asraruhu, dan tentunya mahakaryanya yang terkenal, Khatm al-Awliya’.

 

sumber: Republika Online