Rufaidah, Perawat Muslimah Pertama yang Dipercaya Rasulullah

Pada masa Nabi Muhammad SAW masih gencar menyebarkan agama Allah, hiduplah seorang perawat Muslimah pertama dalam sejarah Islam. Ia mendedikasikan hidupnya untuk memberikan sentuhan kemanusiaan dan perawatan bagi mereka yang membutuhkan.

Dalam karya milik Muhammad Hamid Muhammad, Shuwar min Hayat al-Shahabiyyat, disebutkan nama Shahabiyah ini adalah Rufaidah binti Sa’ad Bani Aslam al-Khazraj. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Rufaidah al-Aslamiyyah. Al-Aslamiyyah, panggilan itu sendiri, dinisbatkan kepada marganya, Aslam, klan dari suku Khazraj di Madinah.

Rufaidah lahir di Madinah pada 570 M. Ia dikenal pandai membaca, menulis, serta kaya raya. Ia termasuk kaum Anshar, golongan pertama penganut Islam di Madinah. Perempuan yang meninggal dalam usia 62 tahun ini mempelajari ilmu keperawatan saat ia membantu sang ayah yang seorang dokter.

Dari ayahnya ini lah, ia mendapatkan banyak ilmu mengenai keperawatan. Pengabdian Rufaidah sangat besar. Ia ikut membantu saat terjadi Perang Badar, Uhud, Khaibar, dan Khandaq. Dengan keahlian yang ia miliki, membuat ia merasa terpanggil sebagai sukarelawan bagi korban luka perang dan diizinkan oleh Nabi untuk membantu.

Tak lupa, Rufaidah mendiri kan rumah sakit lapangan untuk membantu para mujahid yang terluka saat berperang. Bahkan, Rasulullah SAW memberikan instruksi kepada para prajurit yang terluka agar dirawat oleh Rufaidah saja. Ia pun melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan membantunya mera wat para prajurit perang.

Ia hidup pada abad pertama Hijriyah. Muslimah ini digambarkan sebagai sosok perawat teladan, baik, dan bersifat empati. Ia seorang pemimpin, organisatoris, juga mampu mengerahkan dan memotivasi orang lain. Ia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinis semata, tapi juga melaksanakan peran komunitas.

Ia tak segan memecahkan masalah sosial yang dapat meng akibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Sosoknya kini dianggap sebagai perawat kesehatan masyarakat dan pekerja sosial yang menjadi inspirasi bagi profesi perawat di dunia Islam.

Selain itu, ia dikenal sebagai pelopor adanya pembagian waktu kerja atau shift yang berlaku di rumah sakit atau puskesmas saat ini. Ini terjadi awalnya keti ka perang terjadi agar para korban dapat ditangani dengan baik dan tuntas, Rufaidah membagi jadwal para perawat yang ditunjuk untuk membantunya menjadi dua shift, yaitu shift malam dan shift siang. Di antara para korban yang dirawat Rufaidah hingga sembuh adalah Sa’ad bin Mu’adz. Ia terluka dan tertancap panah di tangannya saat Perang Khandak.

Rasulullah pun menyuruh orang-orang untuk membawanya ke Rufaidah. Di tenda Rufaidah itu, kesembuhan Sa’ad dipantau se tiap pagi dan sore. Atas jasanya itu, Rasulullah memberinya bagian ganimah sama seperti bagian laki-laki, meskipun keterlibatannya dalam peperangan hanya sebagai perawat.

Konstribusi Rufaidah merambah sebagai aktivis sosial. Dia selalu terdepan dalam melakukan pembelaan kepada kaum miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak yatim dan memberikan bekal pendi dikan. Ia juga memberikan perawatan bagi orang dengan gangguan jiwa.

Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang luhur dan empati tinggi sehingga memberikan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya de ngan baik pula. Bagi Rufaidah, sentuhan sisi kemanusiaan ada lah hal yang penting bagi perawat sehingga perkembangan sisi tek nologi dan sisi kemanusiaan (human touch) mesti seimbang.

Dia juga merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit (preventive care) dan menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan. Dalam sejarah Islam dicatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah, seperti Ummu Ammara, Aminah binti Qays al- Ghifariyat, Ummu Ayman, Safiyat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Dan, beberapa wanita Mus lim yang terkenal sebagai pera wat, di antaranya Ku’ayibat, Aminah binti Abi Qays al-Ghi fari, Ummu Atiyah al-Ansariyat, Nusaibat binti Ka’ab al-Mazi niyat, dan Zainab dari kaum Bani Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata.

KHAZANAH REPUBLKA