Sahabat yang Menjadi Pengawal dan Penjaga Rasulullah dalam Peperangan

Ketika Rasulullah mengikuti peperangan, terdapat beberapa sahabat khusus pengawal dan penjaga Rasulullah selama dalam peperangan. Para penjaga dan pengawal ini bertugas melindungi Rasulullah dari serangan musuh sehingga beliau selamat.

Para sahabat pengawal dan penjaga Rasulullah berbeda-beda dalam setiap peperangan. Dalam kitab Tarikhul Hawadits wa Al-Ahwal Al-Nabawiyah, Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan bahwa dalam perang Badar, yang menjadi penjaga dan pengawal Rasulullah adalah sahabat Sa’ad bin Mu’adz dan Abu Bakar Al-Shiddiq.

Dalam perang Uhud, sahabat yang menjadi penjaga dan pengawal Rasulullah adalah Dzakwan bin Abdu Qais dan Muhammad bin Maslamah. Sahabat Al-Zubair bin Al-Awwam menjadi penjaga dan pengawal Rasulullah dalam perang Khandaq.

Sementara dalam perang Khaibar, ada tiga sahabat yang khusus menjadi pengawal dan penjaga Rasulullah, yaitu Ubbad bin Bisyr, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Abu Ayyub Al-Anshari. Sahabat Bilal bin Rabah menjadi pengawal dan penjaga Rasulullah dalam perang Wadil Qura.

Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki berkata sebagai berikut;

حرسه سعد بن مماذ يوم بدر وحرسه ابو بكر ايضا بالعريش وذكوان بن عبد قيس ومحمد بن مسلمة بأحد والزبير يوم الخندق وعباد بن بشر وسعد بن ابي وقاص وابو ايوب بخيبر وبلال بواد القرى

Penjaga Rasulullah adalah Sa’ad bin Mu’adz dalam perang Badar. Juga Abu Bakar Al-Shiddiq menjadi penjaga Rasulullah di tempat Al-‘Uraisy. Dzakwan bin Abdu Qais dan Muhammad bin Maslamah dalam perang Uhud. Al-Zubair dalam perang Khandaq. Ubbad bin Bisyr, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abu Ayyub dalam perang Khaibar, dan Bilal bin Rabah dalam perang Wadil Qura.

Kemudian Rasulullah tidak memerlukan penjaga dan pengawal lagi setelah turun ayat 67 surah Al-Maidah berikut;

وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاس

Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.

Setelah Rasulullah mendapatkan ayat di atas, maka beliau langsung menemui para sahabat yang mengawalnya dan mengabarkan bahwa beliau dijaga langsung oleh Allah. Sejak saat itu, beliau tidak memerlukan penjaga dan pengawal baik saat bepergian maupun dalam peperangan.

BINCANG SYARIAH