Sejak resmi dibuka kemarin, Sabtu (7/5) malam hingga hari ini, Ahad (8/5) sebanyak 2,089.610 (dua juta delapan puluh sembilan ribu enam ratus sepuluh) peserta GNM bermunajat untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kedamaian Indonesia secara serentak.
Melalui kegiatan yang dihelat oleh Majelis Khataman Alquran (Matan), para peserta yang tersebar di 67.813 lokasi di 401 Kabupaten/Kota dari 34 provinsi se-Indonesia, akan mengkhatamkan Alquran sebanyak 313.339.
Inisiator Nusantara Mengaji, A Muhaimin Iskandar mengatakan Gerakan Nusantara Mengaji yang dideklarasikan April lalu, selain menjadi olah spiritual (riyadhah) nasional, merupakan tonggak awal menggelorakan cinta Alquran, dan mentradisikan kembali budaya mengaji di kalangan umat Islam.
Cak Imin, begitu akrab disapa, mengapresiasi respons positif berbagai pihak untuk menyukseskan acara ini. Hingga kini puluhan bupati dan walikota serta wakil gubernur yang menginstruksikan semua camat, kepala desa dan warganya untuk ikut mengaji bersama.
“Bahkan para napi di sejumlah lapas (lembaga pemasyarakatan) ikut menjadi peserta khataman,” ujarnya di hadapan puluhan ribu jamaah saat membuka Nusantara Mengaji di Alun-Alun Jember, Sabtu (7/8) malam.
Ia menilai antusiasme tersebut bukti umat Islam Indonesia sejatinya rindu mengaji, gandrung membaca Alquran, dan memiliki kerelaan yang tinggi mendoakan bangsanya, negerinya dan rakyat Indonesia melalui riyadhah (olah spiritual) nasional dengan mengkhatamkan Alquran.
“Semoga riyadhah jutaan umat Islam seluruh Indonesia untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan bangsa kita ini di-ijabah (dikabulkan) oleh Allah,” tuturnya.
Cak Imin menambahkan, dalam jangka panjang, pihaknya berupaya mewujudkan cita-cita besar, program satu desa satu hafiz bahkan satu masjid satu hafiz. Ia optimistis gerakan ini akan terwujud dengan dukungan berbagai pihak dan potensi berupa ribuan pesantren Alquran.”Kita yakin potensi ini bisa dioptimalkan,” tutupnya.
Ketua Koordinator Nasional (Kornas) GNM, Jazilul Fawaid mengatakan gerakan ini, memiliki tujuan mulia yaitu meminta, keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan bangsa. Khataman sendiri memiliki arti menyelesaikan bacaan Alquran sebanyak 30 juz, mulai dari Surah al-Fatihah sampai Surah an-Naas.
Jazilul menjelaskan GNM juga bertujuan mewujudkan kebersamaan dalam persatuan melalui hubungan spiritualitas dan mengajak masyarakat senantiasa mengejawantahkan nilai-nilai moral agama. “Ini adalah upaya untuk mengembalikan komitmen kita terhadap Alquran,” paparnya.
Cak Imin melakukan teleconference dengan para menteri dan pimpinan daerah yang turut serta meramaikan gerakan ini.Selain di Jember, di gelar di 7 titik. Yaitu di Masjid Teuku Umar, Banda Aceh yang dihadiri oleh Menteri Desa dan dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Pemuda dan Olahraga di Pesantren Al falah, Banjar Baru.
Di Brebes mengambil lokasi di Pesantren As Salafiyah Luwung Ragi, Bula Kamba Menteri Komunikasi dan Informatika Telekomunikasi, Rudi Rudiantara dijadwalkan hadir. Di Kudus akan diadakan di Pesantren Tahfidh Yanbu’ul qur’an di Jl KH Muhammad Arwani. Sementara itu, Mendikti Ristek M Nasir berada di Medan.
Pembukaan GNM di Alun-Alun Jember Sabtu (7/5) berjalan sukses. Ribuan massa memadati lokasi favorit masyarakat Jember tersebut. Tampak hadir sejumlah tokoh nasional.