Allah swt berfirman :
وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS.Al-Baqarah:212)
Kali ini kita akan mengkaji apa yang dimaksud oleh ayat ini. Apa yang dimaksud bahwa Allah swt memberi rezeki tanpa perhitungan?
Rezeki dalam ayat ini bisa memiliki dua makna, yaitu rezeki di dunia dan rezeki di akhirat.
Bila yang dimaksud adalah rezeki di dunia, maka akan memiliki banyak makna, antara lain dua makna berikut ini :
Makna Pertama:
Orang-orang kafir seringkali menghina orang-orang miskin dari kalangan kaum muslimin. Mereka beranggapan bahwa mereka lah yang menguasai semua kenikmatan dunia dan itu adalah pertanda bahwa mereka berada dalam kebenaran.
Karenanya Allah swt menepis anggapan ini dengan Firman-Nya :
وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.” (QS.Al-Baqarah:212)
Yakni, Allah swt memberikan rezeki di dunia ini kepada siapapun yang Dia Kehendaki. Rezeki itu diberikan tanpa melihat siapa yang menerima, apakah layak atau tidak, beriman atau tidak, bahkan baik atau jahat. Rezeki dunia tidak melihat kelayakan penerimanya.
Urusan rezeki mutlak berkaitan dengan Kehendak Allah swt. Terkadang ahli maksiat di berikan keluasan rezeki seperti Qorun dan terkadang orang mukmin di uji dengan sempitnya rezeki. Semua itu bergantung pada maslahat yang hanya di ketahui oleh Allah swt.
Makna Kedua:
Allah swt memberikan rezeki kepada hamba-hamba yang mukmin dari sisi yang tidak mereka sangka-sangka.
———————————
Adapun apabila rezeki dalam ayat ini kita maknai dengan rezeki di akhirat, maka kita akan menemukan beberapa makna :
(1) Allah swt memberi rezeki kepada hamba-hamba yang mukmin di akhirat dengan rezeki yang luas dan terus memancar. Rezeki itu tak terbatas dan tak pernah terputus.
Dalam sebuah ayat Allah swt berfirman :
فَأُوْلَٰٓئِكَ يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ يُرۡزَقُونَ فِيهَا بِغَيۡرِ حِسَابٖ
“Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga.” (QS.Ghafir:40)
(2) Allah swt memberikan rezeki yang sangat besar hingga tidak mungkin dihitung oleh manusia, karena apa yang bisa dihitung itu kecil di sisi Allah swt.
(3) Kekayaan Allah tidak akan pernah terkurangi dengan memberikan rezeki kepada hamba-Nya, karenanya Allah ridak membutuhkan perhitungan dalam memberi karunia kepada hamba-Nya.
(4) Pahala para penghuni Surga tidak sepadan dengan amal mereka, bila pahala itu diberikan sepadan berarti Allah memberikannya dengan perhitungan. Namun sekali lagi Al-Qur’an menekankan bahwa rezeki itu diberikan tanpa perhitungan.
Inilah beberapa makna yang dapat kita pahami dari ayat “Allah Memberikan Rezeki Tanpa Hisab”.
Semoga bermanfaat.