Perang antara Israel dan Hamas yang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 telah menyebabkan korban jiwa yang sangat besar, baik dari pihak Israel maupun Palestina. Dilansir dari CNN Indonesia, sebanyak 2.100 orang tewas akibat perang Hamas dan Israel
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas di Palestina telah mencapai 900 orang, termasuk ratusan anak-anak. Di sisi lain, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai 1.200 orang.
Menurut data Pasukan Pertahanan Israel (IDF), jumlah korban luka-luka terus bertambah, dan sebagian besar korban adalah warga sipil. IDF mengatakan bahwa serangan roket dan mortir dari Hamas telah menargetkan berbagai lokasi di Israel, termasuk kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Jerusalem.
Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan pada properti dan infrastruktur, serta mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat Israel. Perang ini dipicu oleh serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah Israel.
Serangan ini dibalas oleh Israel dengan serangan udara dan artileri ke Jalur Gaza. Serangan Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di Jalur Gaza, termasuk rumah-rumah, sekolah, dan rumah sakit.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Jokowi mendesak perang Israel-Palestina segera dihentikan. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 10 Oktober 2023.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban dan hancurnya harta benda. Karena eskalasi konflik akan menimbulkan dampak kemanusia yang begitu besar, “ kata Jokowi.
Dalam keterangan resminya, Jokowi juga menyampaikan keprihatinannya atas korban jiwa dan luka-luka yang terjadi dalam konflik tersebut. Ia juga berharap agar semua pihak dapat menahan diri dan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan konflik.
“Akar konflik tersebut pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai parameter yang disepakati PBB,” tambahnya.
Perang ini telah menjadi tragedi kemanusiaan yang menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi kedua belah pihak. Korban jiwa yang sangat besar, termasuk ratusan anak-anak, merupakan bukti bahwa perang tidak pernah menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan konflik.
Adalah penting untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri konflik Israel-Palestina. Solusi ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan, serta memenuhi hak-hak dasar rakyat Palestina.