Seorang Mukmin Tidak Akan Puas Sebelum Bertemu dengan Allah

Allah Swt Berfirman :

فَمَن كَانَ يَرۡجُواْ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلۡيَعۡمَلۡ عَمَلٗا صَٰلِحٗا وَلَا يُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدَۢا

“Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS.Al-Kahfi:110)

“Pertemuan” dengan Allah sejatinya akan terjadi setelah kematian, yaitu di hari akhir disaat manusia harus menghadapi Hari Perhitungan dan menerima hasil perbuatannya.

Karena di hari itu, setiap manusia akan menemui hasil sesuai dengan amal perbuatannya. Allah Swt berfirman :

يَوۡمَ تَجِدُ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا عَمِلَتۡ مِنۡ خَيۡرٖ مُّحۡضَرٗا وَمَا عَمِلَتۡ مِن سُوٓءٖ

“(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan.” (QS.Ali ‘Imran:30)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡإِنسَٰنُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدۡحٗا فَمُلَٰقِيهِ

“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemui-Nya.” (QS.Al-Insyiqaq:6)

Dan masih banyak lagi ayat yang berbicara tentang hari kiamat dan “pertemuan dengan Allah”.

Lalu pertanyaannya, “Bagaimana dengan sebelum kematian dan sebelum hari kiamat? Apakah ada “pertemuan” dengan Allah?”

Jawabannya adalah : “Ada !”

Sholat adalah “pertemuan” dengan Allah.

Munajat adalah “pertemuan” dengan Allah.

Dzikir adalah “pertemuan” dengan Allah.

Tafakkur adalah “pertemuan” dengan Allah.

Sedekah adalah “pertemuan” dengan Allah.

Membaca Al-Qur’an adalah “pertemuan” dengan Allah.

Berbakti kepada orang tua adalah “pertemuan” dengan Allah.

Bangun ditengah malam untuk beribadah adalah “pertemuan” dengan Allah.

Menolong orang yang teraniaya adalah “pertemuan” dengan Allah.

Memberi makan orang yang lapar adalah “pertemuan” dengan Allah.

Dan setiap amal perbuatan yang ditujukan untuk Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya adalah “pertemuan” dengan-Nya.

Lalu apakah kita sadar berapa banyak waktu “pertemuan” dengan Allah Swt yang kita lewatkan ? Pernahkah kita memberi perhatian untuk hal ini ?

Semoga bermanfaat…

KHAZANAH ALQURAN