Seringkali manusia dengan kebodohannya terlalu cepat memvonis ketentuan Allah. Sadar atau tidak tiba-tiba ia berkata,
“Mengapa Allah menjadikan manusia sebagian kaya dan sebagian miskin?
Dimana letak keadilan Allah ketika orang lain bisa membeli semua yang ia inginkan sementara aku susah payah untuk sekedar mencari makan?”
Orang-orang yang berpikir semacam ini menganggap dirinya lebih tau dari Allah swt. Seakan ia berharap semua manusia diberi rezeki yang sama rata oleh Allah swt.
Ketahuilah bahwa keberlangsungan hidup di dunia ini adalah karena adanya perbedaan. Perbedaan dalam kemampuan, harta, cara berpikir dan lain sebagainya. Karena dengan perbedaan itulah manusia bisa saling melengkapi. Saling mengisi kekurangan yang lain.
Tanpa adanya perbedaan, kehidupan ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Ingatlah bahwa kebahagiaan tidak melulu ditentukan oleh banyaknya harta. Kebahagiaan memiliki arti yang jauh lebih luas dari itu.
Berapa banyak orang miskin yang menikmati hidupnya?
Dan berapa banyak orang kaya yang begitu jauh dari kata bahagia? Hidupnya tak pernah mengenal ketentraman dan ketenangan.
Karena itu dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan rahasia dibalik hal ini. Mengapa Allah membeda-bedakan pembagian rezeki manusia?
Allah swt berfirman,
أَهُمۡ يَقۡسِمُونَ رَحۡمَتَ رَبِّكَۚ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ وَرَفَعۡنَا بَعۡضَهُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٖ دَرَجَٰتٖ لِّيَتَّخِذَ بَعۡضُهُم بَعۡضٗا سُخۡرِيّٗاۗ وَرَحۡمَتُ رَبِّكَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS.Az-Zukhruf:32)
Hikmah dibalik perbedaan pembagian rezeki dari Allah adalah agar manusia saling membantu dan saling mengisi kekurangan orang lain. Orang miskin membutuhkan bantuan orang kaya, namun orang kaya juga tidak bisa hidup tanpa orang miskin. Semuanya saling bantu membantu demi kelestarian hidup.
Pada akhir ayat itu disebutkan bahwa rahmat Allah lebih baik dan lebih luas dari yang kita pahami. Jangan mengkerdilkan rahmat Allah hanya dalam urusan harta saja. Sunggug rahmat Allah lebih luas dari itu semua.
Karena itu belajarlah untuk menerima pembagian dari Allah swt, karena itu adalah yang terbaik untuk kita. Maka dengan hati yang pasrah dan menerima, kita akan mendapatkan arti kebahagiaan yang sebenarnya.
Semoga bermanfaat…