Suhu di Tanah Suci Bisa Mencapai 42-44 Derajat Celcius selama Musim Haji

Suhu di Tanah Suci Bisa Mencapai 42-44 Derajat Celcius selama Musim Haji

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi telah merilis laporan bahwa suhu maksimum di Tanah Suci selama musim haji tahun ini diperkirakan mencapai antara 42-44 derajat Celcius pada siang hari. NCM mengatakan beberapa daerah di sana juga bisa melihat angin yang relatif kencang pada siang hari, demikian dikutip laman Saudiscoop.com.

Selain itu, tingkat debu juga dapat meningkat, dengan kecepatan hingga 35 kilometer per jam (km/jam), terutama di area terbuka dan jalan raya. Selain itu, ada kemungkinan badai petir terbentuk di dataran tinggi provinsi selatan Makkah selama periode muslim haji kali ini, yang dapat mempengaruhi wilayah Tanah Suci dengan angin berdebu, kata NCM.

Formasi awan ini dapat terjadi selama 9-13 Dzulhijah. Dan suhu diperkirakan mempengaruhi tempat-tempat suci dengan aktivitas angin berdebu. NCM melaporkan bahwa Tanah Suci juga dapat menyaksikan aktivitas angin permukaan pada siang hari.

Buletin Al-Mashaer, yang diterbitkan Kementerian Haji pada tahun 1429 H dengan judul Klasifikasi tahun haji dari 1201 H hingga 1500 H, menyatakan bahwa muslim haji tahun ini akan menjadi musim haji kedua terpanas bagi para peziarah.

NCM juga melaporkan kemungkinan hujan dan awan petir terbentuk di ketinggian wilayah Makkah selatan. Dalam perkembangan lain, Direktur Direktorat Jenderal Keamanan Publik, Letjen Muhammad Al-Bassami menegaskan melarang slogan-slogan politik di Tanah Suci selama musim haji.

“Kemendagri tidak akan membiarkan hal ini terjadi, apapun yang mempengaruhi aspek keselamatan dan keamanan jemaah,” katanya dalam konferensi pers kemarin, usai meninjau persiapan tim keamanan haji untuk musim haji kali ini.

Ketika ditanya tentang peran wanita dalam operasi keamanan haji, Jenderal Al-Bassami mengatakan: “Tahap klasifikasi antara pria dan wanita sekarang sudah berakhir karena integrasi lengkap telah terjadi”.

Ia mengungkapkan kebanggaannya atas peran yang dimainkan perempuan di sektor keamanan. Jenderal Al-Bassami menyatakan kesiapan seluruh sektor keamanan dan militer untuk memberikan pelayanan terbaik selama musim haji.

“Semua rencana disiapkan untuk ziarah yang aman dan bebas repot,” katanya.

Pada konferensi pers yang sama, Komandan Pasukan Haji Jawazat (otoritas paspor), Mayor Jenderal Saleh Al-Murabba, mengumumkan selesainya fase kedatangan jemaah dari luar Arab Saudi melalui bandara, pelabuhan, dan pintu masuk darat.*

HIDAYATULLAH