Al-Qur`an obat bagi tubuh dan jiwa seorang mukmin
Seorang muslim yang membaca al-Qur`an dengan benar akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman memenuhi hati dan seluruh anggota tubuhnya. Kemudian jiwanya siap menghadapi semua peristiwa dan kejadian yang menimpanya sambil mengucapkan firman Allah (yang artinya) :
“Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal” (QS. At-Taubah/9:51)
Dengan itu jiwa dapat menghadapi dan menghilangkan was-was dan semua perasaan yang menghantuinya . Memang tidak dapat dipungkiri manusia lebih banyak dihantui was-was dan perasaannya yang belum pasti terjadi. Mereka takut bila berbuat kebaikan akan menimpanya musibah ini dan itu, padahal itu hanyalah perasaan dan was-was yang ditembakkan syeitan kehati manusia. Dalam hal ini al-Qur`an menjadi obat penawar dari hal-hal ini. Lihatlah firman Allah (yang artinya) :
“(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar.
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman“. (QS Al Imran/3: 173-175)
Kita dan al-Qur`an
Sudah demikian jelasnya kedudukan al-Qur`an namun masih banyak dari kita yang meninggalkannya. Tidak pernah membacanya apalagi merenungkan dan men-taddabburi-nya.
Fenomena ini muncul didalam kehidupan kaum muslimin umumnya, kecuali dibulan Ramadhan. Kita lihat banyak kaum muslimin yang mengkhatamkan al-Qur`an dibulan ini. Ini satu hal yang membanggakan namun sayang hanya sekedar meng-khatam-kannya saja tanpa ada perubahan dalam dirinya. Tidak ada bedanya sebelum dan sesudah menkhatamkannya dan tidak faham sedikitpun apa yang dibacanya.
Tadabbur al-Qur`an
Sebenarnya tidak ada yang lebih bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba dan lebih mendekatkannya kepada kebahagian dan keselamatan dari tadabbur al-Qur`an dan merenungkan isi kandungannya. Seorang yang membaca al-Qur`an dengan tadabbur akan melihat kebaikan dan keburukan serta nasib para pelakunya:
- Ia melihat tenggelamnya kaum nabi Nuh
- Ia mengetahui sambaran halilintar terhadap kaum ‘Ad dan Tsamud
- Ia mengerti tenggelamnya Fir’aun dan terpendamnya Qarun dan hartanya.
Dengan tadabbur al-Qur`an inilah seorang muslim hidup bersama akherat seakan-akan ia berada disana dan hilang darinya dunia hingga seakan-akan ia telahkeluar meninggalkannya. Hingga akhirnya mendapatkan hati seperti dijelaskan dalam firman Allah (yang artinya) :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”. (QS Al-Anfaal/8: 2)
Marilah kita dekatkan diri kita kepada al-Qur`an dengan membacanya dan mentadabburinya, semoga dibulan Ramadhan bulan Al-Qur`an ini kita dapat menggapainya.
Wabillahit taufiq
Selengkapnya mengenai artikel ini ada di Muslim.Or.Id