JANJI Allah tentang siksa api neraka bagi pelaku dosa dan janji Allah kepada orang-orang beriman yang akan selamat dari api neraka karena amal kebaikan diulas jelas dalam Al-Quran. Ulasan tafsir ini diambil dari Al-Quran Surat Al-Baqarah [2) ayat 80-82, sebagaimana di bawah ini;
وَقَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ اَيَّامًا مَّعْدُوْدَةً ۗ قُلْ اَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللّٰهِ عَهْدًا فَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ عَهْدَهٗٓ اَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ۞ بَلٰى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَّاَحَاطَتْ بِهٖ خَطِيْۤـَٔتُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْن ۞ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ۞
“Dan mereka berkata, “Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja.” Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, ataukah kamu mengatakan tentang Allah, sesuatu yang tidak kamu ketahui? Bukan demikian! Barangsiapa berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.” (QS: al-Baqarah [2]: 80-82)
Sebab turunnya ayat
Pada ayat sebelumnya sudah dijelaskan bahwa para pendeta (pemuka agama) dari ahlul kitab sering mengubah isi Taurat untuk kepentingan dunia. Pada ayat ini Allah menerangkan salah satu ajaran yang diselewengkan mereka yaitu masalah siksa api neraka.
Mereka mengatakan bahwa siksa api neraka tidak akan menimpa mereka kecuali hanya beberapa hari saja, kemudian setelah itu, mereka akan masuk surga. Para ulama berbeda pendapat tentang sebab turunnya ayat di atas :
Pertama, ketika Nabi Muhammad ﷺ datang ke Kota Madinah orang orang Yahudi berkata, “Umur dunia ini 7000 tahun, Allah menyiksa manusia sesuai dengan umur dunia, setiap 1000 tahun umur dunia, Allah hanya menyiksa manusia satu hari di akhirat. Jadi, Allah hanya menyiksa manusia di neraka hanya selama tujuh hari. Maka turunlah ayat ini.
Kedua, orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Neraka Jahannam mempunyai dua sisi untuk melewatinya membutuhkan waktu 40 tahun sampai ujung Neraka Jahannam yang terdapat pohon Zaqqum (Syajarah az-Zaqqum). Setelah itu Neraka Jahannam akan hancur dan hilang.
Mereka akan melewati setiap harinya setara dengan jarak tempuh satu tahun sehingga mereka berada di Neraka Jahannam hanya 40 hari.
Ketiga, orang-orang Yahudi mengatakan bahwa Allah bersumpah akan memasukkan mereka ke dalam api Neraka selama 40 hari sebanyak hari di mana mereka menyembah patung anak sapi. Perkataan orang-orang Yahudi di atas dibantah oleh Allah dalam firman-Nya :
“Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya.” (QS: al-Baqarah {2} : 80).
Maksudnya wahai orang-orang Yahudi apakah kalian sudah mendapatkan jaminan dari Allah bahwa kalian tidak akan disiksa kecuali hanya beberapa hari saja? Artinya bahwa yang dikatakan orang-orang Yahudi ini tidak benar.
Maka Allah bertanya lagi kepada mereka :
اَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ ما لا تعلمون
“Ataukah kalian mengatakan tenyang Allah, sesuatu yabg tidak kalian ketahui?” (QS: al-Baqarah { 2 } : 80).
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka hanya mengira-ngira saja sesuatu yang ghaib, sesuatu yang tidak mereka ketahui.
Selamat dari siksa api neraka
Terus bagaimana cara agar diselamatkan dari api neraka dan masuk surga? Allah menjelaskan pada ayat berikutnya :
بَلٰى مَنْ كَسَبَ سَيِّئَةً وَّاَحَاطَتْ بِهٖ خَطِيْۤـَٔتُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْن ¤ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
“Bukan demikian! Barangsiapa berbuat keburukan, dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya.” (QS: al-Baqarah { 2 } : 81-82).
Dua ayat di atas menunjukkan beberapa hal diantaranya :
Pertama: Orang yang akan masuk neraka telah terpenuhi dua hal :
-Dia mengerjakan dosa-dosa selama hidup di dunia. Dosa paling besar adalah syirik. Oleh karenanya para ulama menafsirkan. سَيِّئَة pada ayat di atas adalah syirik, jadi perbuatan syirik penyebab utama seseorang masuk neraka dan mengalami siksa neraka.
Ini dikuatkan dengan firman Allah Subhanahu wa ta’ala :
وَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوْهُهُمْ فِى النَّارِۗ هَلْ تُجْزَوْنَ اِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
“Dan barangsiapa membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan.” (QS: an-Naml { 27 } : 90).
-Dosa-dosanya lebih banyak daripada kebaikannya, bahkan sampai-sampai dosa-dosanya tersebut meliputi dirinya. Sedangkan dia mati dalam keadaan belum bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Kedua: Orang-orang kafir yang masuk neraka akan kekal di dalamnya untuk selamanya.
Ketiga: Orang-orang yang masuk surga juga harus memenuhi dua syarat :
-Harus beriman kepada Allah dan Hari Akhir, termasuk beriman dengan rukun iman yang enam, iman tersebut harus mencakup: hati, lisan, dan anggota badan.
-Dia harus beramal shalih yaitu amal yang diikhlaskan karena Allah sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.
Keempat: Orang-orang beriman dan beramal shalih akan masuk ke dalam surga, kekal di dalamnya selamanya. Wallahu A’lam.*/ Tafsir An-Najah, diasuh Dr. Ahmad Zain An Najah, MA, Pusat Kajian Fiqih Indonesia (PUSKAFI)