10 Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Di bulan yang penuh berkah ini rugi rasanya jika ibadah yang kita lakukan adalah ibadah yang standar dan biasa biasa saja. Pasalnya bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan bulan lain. Nah artikel ini akan menjelaskan 10 keutamaan bulan Ramadhan.

10 Keutamaan Bulan Ramadhan

Dalam literatur Islam tepatnya kitab Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah juz 23 halaman 143, dijelaskan 10 keutamaan bulan Ramadhan dari pada bulan lain. Adapun 10 keutamaan puasa tersebut yaitu;

  1. Bulan turun Al-Qur’an. 

Bulan Ramadhan dipilih Allah Swt sebagai waktu turunnya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke muka bumi melalui malaikat Jibril, Perintah Allah Swt kepada malaikat Jibril untuk menurunkan Al-Qur’an ini terkait dengan memberikan pedoman bagi umat manusia untuk hidup lebih terarah dan terhindar dari perbuatan dosa.

نَزَل الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ إِلَى بَيْتِ الْعِزَّةِ فِي السَّمَاءِ الدُّنْيَا، وَذَلِكَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، وَفِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ مِنْهُ عَلَى التَّعْيِينِ. ثُمَّ نَزَل مُفَصَّلاً بِحَسَبِ الْوَقَائِعِ فِي ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ سَنَةً. كَمَا وَرَدَ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ: {شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِل فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ}) وَقَوْلُهُ سُبْحَانَهُ تَعَالَى: {إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ}

Artinya:” Al-Qur’an diturunkan dalam keadaan utuh dari Lauhul mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia. dan itu terjadi pada bulan Ramadhan, dan pada Malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa selama dua puluh tiga tahun. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an yang Mulia:

“Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, petunjuk bagi manusia dan bukti-bukti yang jelas tentang petunjuk dan pembeda (antara yang benar dan bathil)” dan firman Allah Swt: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada Malam Lailatul Qadar”

  1. Bulan wajib berpuasa satu bulan penuh.

Keutamaan kedua bulan Ramadhan dari bulan lain adalah pada bulan ini umat Islam diperintahkan untuk melakukan salah satu rukun Islam yang lima, yakni berpuasa satu bulan penuh pada bulan Ramadhan.Dalam hadits dijelaskan bahwa pahala berpuasa di bulan Ramadhan melebihi pahala puasa di bulan lain.

‌‌الثَّانِيَةُ: وُجُوبُ صَوْمِهِ صَوْمُ رَمَضَانَ أَحَدُ أَرْكَانِ الإِْسْلَامِ الْخَمْسَةِ كَمَا جَاءَ فِي حَدِيثِ ابْنِ عُمَرَ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا – أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: بُنِيَ الإِْسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَاّ اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُول اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (1) . وَدَل الْكِتَابُ الْكَرِيمُ عَلَى وُجُوبِ صَوْمِهِ، كَمَا فِي قَوْله تَعَالَى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ}

Artinya:”Keutamaan kedua, kewajiban puasa di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun islam yang lima sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar radiyallahu ‘anhuma sesungguhnya Nabi Saw bersabda;

”Islam dibagun di atas lima hal: syahadat lâ ilâha illâllâh dan Muhammadur Rasûlûllâh, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan. Dan kewajiban puasa Ramadhan sebagaimana firman Allah Swt dalam Al Qur’an surah Al Baqarah ayat 183:” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

  1. Bulan bersedekah

Keutamaan ketiga dari bulan Ramadhan adalah momen yang paling tepat untuk bersedekah. Pasalnya bersedekah pada bulan Ramadhan lebih utama dibandingkan bersedekah di bulan lain. Hal ini juga dicontohkan langsung oleh Nabi Saw.

Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 

‌‌الثَّالِثَةُ: فَضْل الصَّدَقَةِ فِيهِ دَلَّتِ السُّنَّةُ عَلَى أَنَّ الصَّدَقَةَ فِي رَمَضَانَ أَفْضَل مِنْ غَيْرِهِ مِنَ الشُّهُورِ، مِنْ ذَلِكَ حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ قَال: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيل، وَكَانَ جِبْرِيل عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ كُل لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيل عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (4) . قَال ابْنُ حَجَرٍ وَالْجُودُ فِي الشَّرْعِ إِعْطَاءُ مَا يَنْبَغِي لِمَنْ يَنْبَغِي، وَهُوَ أَعَمُّ مِنَ الصَّدَقَةِ، وَأَيْضًا رَمَضَانُ مَوْسِمُ الْخَيْرَاتِ

Artinya:”Keutamaan yang ketiga waktu yang tepat untuk bersedekah di bulan Ramadhan. Hadis yang menjelaskan keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan daripada bulan lain adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas beliau berkata:

”Bahwa Nabi Saw adalah manusia yang paling lembut (dermawan) dalam kebaikan dan Nabi Saw lebih dermawan terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan malaikat Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkan Al Qur’an. 

Sungguh Nabi Saw jauh lebih lembut daripada angin yang berhembus. Berkata Ibnu Hajar “Kata al jud dalam syara’ adalah memberikan sesuatu yang baik kepada orang yang baik hal ini lebih umum daripada sedekah dan lebih lebih pada bulan Ramadhan yang merupakan bulan kebaikan”

  1. Bulan terjadi Lailatul Qadar

Keutamaan Ramadhan berikutnya adalah terjadinya malam Lailatul Qadar. Para ulama menjelaskan bahwa beribadah pada malam Lailatul Qadar ini, pahala seperti beribadah 1000 bulan atau setara 83 tahun.

‌‌الرَّابِعَةُ: أَنَّ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي رَمَضَانَ فَضَّل اللَّهُ تَعَالَى رَمَضَانَ بِلَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَفِي بَيَانِ مَنْزِلَةِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُبَارَكَةِ نَزَلَتْ سُورَةُ الْقَدْرِ وَوَرَدَتْ أَحَادِيثُ كَثِيرَةٌ مِنْهَا: حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَال: قَال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَل عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَل فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya:”Keutamaan ke empat, adanya malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan. Allah swt mengutamakan bulan Ramadhan dengan malam Lailatul Qadar. Dan pada malam inilah diturunkannya surah Al Qadr. Dan banyak sekali hadis yang menjelaskan keutamaan malam ini salah satunya hadis dari Abi Hurairah Ra beliau berkata;

”Rasulullah saw bersabda Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang di dalamnya Allah Swt telah mewajibkan puasa atasmu. Di dalamnya terbuka pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka, dan ditutupnya dosa-dosa. Setan-setan. Di dalamnya Allah telah suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa dirampas kebaikannya, maka ia telah dirampas.”

  1. Bulan yang paling utama untuk qiyamul lail

Pada bulan Ramadhan sangatlah dianjurkan untuk menghidupkan malam harinya dengan memperbanyak ibadah, atau yang lebih umum dilakukan umat Islam adalah shalat Tarawih. Karena barangsiapa menghidupkan malam hari bulan Ramadhan akan dihapus dosa dosanya yang telah dilakukan.

أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى سُنِّيَّةِ قِيَامِ لَيَالِيِ رَمَضَانَ، وَقَدْ ذَكَرَ النَّوَوِيُّ أَنَّ الْمُرَادَ بِقِيَامِ رَمَضَانَ صَلَاةُ التَّرَاوِيحِ يَعْنِي أَنَّهُ يَحْصُل الْمَقْصُودُ مِنَ الْقِيَامِ بِصَلَاةِ التَّرَاوِيحِ. وَقَدْ جَاءَ فِي فَضْل قِيَامِ لَيَالِيِ رَمَضَانَ قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Umat ​​Islam telah sepakat mengenai sunah mengerjakan qiyaam al lail pada malam Ramadhan, dan Al-Nawawi menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan qiyaam al lail pada bulan Ramadhan adalah shalat Tarawih, artinya mendapat gunting.Saya ingin menunaikan shalat Tarawih (1 ). Mengenai keutamaan shalat di malam Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang shalat di bulan Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

  1. Bulan beri’tikaf

Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dilakukan pada bulan Ramadhan adalah i’tikaf (berdiam diri di dalam masjid). Lebih lebih dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Saw.

ذَهَبَ الْفُقَهَاءُ إِلَى أَنَّ الاِعْتِكَافَ فِي الْعَشْرِ الأَْوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ، لِمُوَاظَبَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ، كَمَا جَاءَ فِي حَدِيثِ عَائِشَةَ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا – أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَْوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ تَعَالَى، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: “Para ahli fikih menetapkan bahwa i’tikaf di 10 hari terakhir bulan ramadhan sangatlah dianjurkan (sunnah muakkad). Karena Nabi Saw juga istiqamah melakukan hal tersebut. sebagaimana hadis yang diriwayatkan Siti Aisyah Ra “Sesungguhnya Nabi Saw selalu beri’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau wafat. Kemudian tradisi itu dilanjutkan oleh para istri beliau.”

  1. Bulan memperbanyak zikir dan membaca Al-Qur’an

Keutamaan bulan Ramadhan yang ketujuh adalah pada bulan ini merupakan momen yang tepat untuk memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an. Karena malaikat Jibril setiap malam pada bulan Ramadhan mengajari Nabi Saw membaca Al Qur’an.

يُسْتَحَبُّ فِي رَمَضَانَ اسْتِحْبَابًا مُؤَكَّدًا مُدَارَسَةُ الْقُرْآنِ وَكَثْرَةُ تِلَاوَتِهِ، وَتَكُونُ مُدَارَسَةُ الْقُرْآنِ بِأَنْ يَقْرَأَ عَلَى غَيْرِهِ وَيَقْرَأَ غَيْرُهُ عَلَيْهِ، وَدَلِيل الاِسْتِحْبَابِ أَنَّ جِبْرِيل كَانَ يَلْقَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُل لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ وَقِرَاءَةُ الْقُرْآنِ مُسْتَحَبَّةٌ مُطْلَقًا، 

Artinya: “Disunnahkan pada bulan Ramadhan dengan sunnah muakkad mempelajari Al Qur’an dan memperbanyak membacanya. Belajar Al Qur’an bisa dengan cara seseorang membaca dan yang lain mendengarkan. Adapun dalil kesunnahannya adalah bahwa malaikat Jibril bertemu Nabi Saw setiap malam Ramadhan kemudian beliau berdua belajar dan membaca Al Qur’an.”

  1. Bulan dilipatgandakan amal ibadah

Keutamaan bulan Ramadhan berikutnya adalah pada bulan ini barang siapa yang beramal shaleh pahalanya akan dilipatgandakan. Sebagaimana telah dijelaskan Syaikh Ibrahim berikut:

قَال إِبْرَاهِيمُ: تَسْبِيحَةٌ فِي رَمَضَانَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ تَسْبِيحَةٍ فِيمَا سِوَاهُ

Artinya:”Syaikh Ibrahim berkata: “Bertasbih satu kali pada bulan Ramadhan lebih baik daripada seribu tasbih pada bulan lain.”

  1. Bulan berbagi makanan buka puasa

Memberi makanan untuk seseorang untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan memiliki pahala yang sangat besar. Pahala tersebut sama seperti orang yang berbuka puasa tersebut. sebagaimana hadis Nabi Saw berikut:

‌‌التَّاسِعَةُ: تَفْطِيرُ الصَّائِمِ لِحَدِيثِ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال: قَال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْل أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya:”Keutamaan kesembilan, memberi makanan untuk berbuka puasa. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Zaid Bin Khalid Al Juhaniyi Ra beliau berkata:”Rasulullah Saw bersabda;”Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa maka ia akan diberi pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya”.

  1. Bulan anjuran melaksanakan umrah

Nah bagian, 10 keutamaan bulan Ramadhan, adalah bulan ini merupakan momen yang paling tepat untuk melaksanakan ibadah umrah. Karena ibadah umrah pada bulan Ramadhan lebih utama daripada bulan lain. 

الْعُمْرَةُ فِي رَمَضَانَ أَفْضَل مِنْ غَيْرِهِ مِنَ الشُّهُورِ لِحَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَال: قَال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِل حَجَّةً

Artinya:”Ibadah umrah di bulan Ramadhan lebih utama daripada bulan lainnya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas beliau berkata:”Nabi Saw bersabda:”Ibadah umrah di bulan Ramadhan pahalanya mengungguli ibadah haji”.

Demikian 10 keutamaan bulan Ramadhan daripada bulan lain. Semoga kita bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh iman dan taqwa. Semoga bermanfaat. Wallhu a’lam bissawab.

BINCANG SYARIAH