Kepercayaan umat Muslim mengenai kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman merupakan hal yang diamini banyak ulama. Berikut ini ada 8 ciri Imam Mahdi dalam hadis Nabi.
Imam Ja’far al-Kattani bahkan menyebutkan bahwa hadits mengenai kemunculan Imam Mahdi itu mencapai tingkat mutawatir. Al-Tirmidzi meriwayatkan tiga hadis tentang Al-Mahdi. Salah di antaranya bersumber dari sahabat Abdullah bin Mas’ud.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ العَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
Dari Abdullah bin Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak kiamat dunia ini sampai seorang laki-laki dari ahli baitku menguasai bangsa Arab. Namanya sesuai dengan namaku. (HR. Al-Tirmidzi)
Namun ada juga ulama, seperti Ibnu Khaldun, yang tidak percaya mengenai kemunculan Imam Mahdi. Kemunculan Imam Mahdi kerap diklaim oleh sebagian pihak untuk melakukan kekacauan, konflik, dan pertumpahan darah di antara sesama umat Muslim.
Tak jarang mereka menggunakan hadis dhaif, bahkan palsu, mengenai Imam Mahdi. Bahkan ulama hadis kontemporer Syekh Abdul Alim Abdul Azhim menulis ensiklopedia hadis-hadis dhoif dan palsu seputar Imam Mahdi.
Tapi ia juga menulis mengenai hadis-hadis shahih seputar Imam Mahdi. Oleh karena itu, kita harus mengetahui secara jelas mengenai seluruh ciri-ciri Imam Mahdi. Salah satunya saja tidak terpenuhi, kita jangan mudah percaya bila ada orang mengklaim sebagai Imam Mahdi.
Al-Suyuthi mencatat bahwa dalam sejarah umat Islam, terdapat banyak kelompok yang mengklaim sebagai gerakan Al-Mahdi. Menurutnya, semua itu bentuk kebohongan belaka karena ketika diukur berdasarkan kriteria-kriteria di atas selalu ada yang kurang alias tidak cocok.
Kelompok-kelompok tukang klaim tersebut mempermainkan dalil-dalil agama seperti anak-anak memainkan mainannya. Mereka berusaha mencocok-cocokkan ciri-ciri pemimpin serta kelompoknya dengan Al-Mahdi dan pendukungnya.
Ciri tukang klaim tersebut, kata Al-Suyuthi, adalah mereka membuat standar keimanan sendiri bahwa umat Islam yang mendukungnya sebagai mukmin dan yang menolak bergabung bersama mereka disebut kafir.
Ciri lainnya, mereka berani membunuhi para ulama (Al-Suyuthi, Syarah Sunan Ibn Majah, jilid 1, hlm. 300). Lantas, apa sajakah ciri Imam Mahdi dalam hadis Nabi?