3 Manfaat Mengingat Kematian Menurut Yahya bin Muadz Ar-Razi

Berikut ini adalah penjelasan terkait manfaat mengingat kematian. Sejatinya, kematian adalah akhir dari perjalanan hidup manusia menuju kepada keabadian, yaitu, alam akhirat. Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, pasti akan mengalami kematian. Dan kematian itu, terkadang datangnya tiba-tiba, dan juga tidak memandang usia.

Oleh karena itu, kita harus memperbanyak mengingat kematian, supaya kita bisa mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal kebaikan. Karena amal kebajikan nantinya akan menyelamatkan kita di saat menghadapi kematian.

Syekh Ibnu Khamis, dalam karyanya Manaqib Al-Abrar Wa Muhasini Al-Ahyar Fi Tabaqat As-Sufiyyah, Juz 1, halaman 276, mengutip pernyataan Syekh Yahya bin Mu’adz Ar-Razi tentang 3 manfaat mengingat kematian. Adapun kutipannya sebagai berikut: 

 مَنْ أكثر ذكر الموت لم يمت قبل أجلِهِ، ويدخل عليه ثلاث خصال من الخير، أوّلها: المبادرة إلى التّوبة، والثانية: القناعة برزق يسير، والثالثة: النَّشاط في العبادة

Artinya: “Barangsiapa yang banyak mengingat mati niscaya dia tetap tidak akan mati sebelum waktunya tiba, dan akan masuk kepada dirinya tiga macam kebaikan. Pertama, bersegera taubat. Kedua, qana’ah atau merasa cukup terhadap rezeki meskipun sedikit. Ketiga, semangat dalam beribadah”. 

Pernyataan Syekh Yahya bin Mu’adz Ar-Razi di atas, memberi peringatan kepada kita untuk selalu mengingat  kematian. Karena orang yang berangan-angan hidup panjang di dunia, terkadang ia melupakan kematian. Syekh Yahya bin Mu’adz Ar-Razi memberikan informasi terkait 3 manfaat mengingat kematian. Adapun rinciannya sebagai berikut:

Pertama, segera bertaubat. Orang yang mengingat kematian, ia segera bertaubat dari dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Berbeda dengan orang yang tidak mengingat kematian ia selalu menunda-nunda untuk bertaubat.

Oleh karena itu, kita diwajibkan untuk segera bertaubat sebelum kematian tiba. Karena kematian akan membuka kedok keburukan kita, dan pengadilan akhirat akan membeberkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan.

Kedua, merasa cukup dengan rezeki yang sedikit. Orang yang selalu mengingat kematian tidak akan cinta terhadap kemewahan dunia. Karena ia lebih fokus kepada kehidupan yang abadi di akhirat. Sehingga ia merasa cukup atas nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya. Walaupun ia tidak memiliki harta, ia tetap bersyukur dan tetap konsisten dalam menjalankan ibadah.

Ketiga, bersemangat dalam beribadah. Orang yang mengingat kematian penuh semangat dalam menjalankan ibadah, karena ia selalu memikirkan balasan yang akan didapatkan kelak di akhirat atas perbuatan kebaikan dan keburukan. Oleh karena itu, ia mempersiapkan diri sebelum kematian tiba dengan memperbanyak amal kebajikan.

Demikian penjelasan terkait 3 manfaat mengingat kematian menurut Yahya bin Muadz Ar-Razi. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bissawab.

BINCANG SYARIAH