3 Sifat Manusia yang Disenangi Oleh Iblis

Syekh Husain bin Nasir Ibnu Khamis dalam karyanya Munakib Al-Abrar wa Muhasini Al-Ahyar Juz, 1, halaman 339, mengutip pernyataan Syekh Hamdun bin Ahmad Al-Qusshar bahwasannya, ada tiga sifat manusia yang paling disenangi oleh Iblis.

Adapun kutipannya sebagai berikut: 

إذا اجتمع إبليس وجنوده لم يفرحوا بشيء كفرحهم بثلاثة أشياء: رجل مؤمن قتل مؤمنا، ورجل مات على الكفر، وقلب فيه خوف الفقر

Artinya; Ketika Iblis dan tentaranya berkumpul, mereka tidak bergembira dalam sesuatu, karena mereka bergembira dalam tiga perkara, lelaki mukmin yang membunuh lelaki mukmin lainnya, lelaki yang meninggal dalam kekafiran, dan di hatinya ketakutan akan kemiskinan.

Menurut penuturan Syekh Hamdun bin Ahmad Al-Qusshar di atas, bahwa Iblis sangat bergembira bila mereka telah berhasil menggoda dan menjerumuskan manusia ke dalam tiga perkara. Adapun tiga perkara tersebut terperinci sebagai berikut: 

Pertama, lelaki yang membunuh lelaki lainya. Pembunuhan tersebut sengaja tanpa hak (tidak dibenarkan oleh syariat) Iblis sangat bergembira apabila orang mukmin saling bunuh. Adapun balasan orang yang membunuh tersebut kelak akan dimasukkan ke neraka Jahannam. Allah murka kepadanya dan dijauhkan dari rahmat-Nya, serta disediakan baginya azab yang sangat pedih.

Kedua, lelaki yang meninggal dalam kekafiran (tidak membawa iman) Ujian terberat yang akan dihadapi manusia yaitu, ketika menjelang kematian. Pada detik-detik menjelang kematian Iblis hadir untuk menggoda, godaan tersebut mengajak kepada kekafiran atau menyekutukan Allah. Apabila Iblis berhasil menggodanya, ia sangat bergembira sekali, karena kelak orang yang berhasil digodanya akan menjadi teman Iblis untuk menghuni neraka. 

Ketiga, hati yang takut akan kefakiran. Jika dalam hati seseorang terbesit rasa takut akan kefakiran, disaat itu, Iblis dan tentaranya sangat senang sekali, kenapa mereka sangat senang? Karena orang yang takut kepada kefakiran akan mudah untuk melakukan larangan dan cenderung menghalalkan segala cara untuk menyambung hidupnya. 

Karena ketidakberdayaannya secara ekonomi, orang yang fakir terkadang tidak pernah mengenal tuhan-Nya. Mereka tidak pernah melakukan kewajiban yang telah dibebankan kepadanya. Banyak orang fakir yang akhirnya berpindah agama, karena adanya bantuan-bantuan ekonomi yang mampu mensejahterakan hidupnya. 

Demikian penjelasan terkait tiga sifat manusia yang disenangi oleh iblis. Wallahu A’lam Bissawab.

BINCANG SYARIAH