3 Tanda Orang Takut Pada Allah Menurut Syekh Sahal Al-Tustari

Artikel ini akan menjelas tentang 3 tanda orang yang takut pada Allah menurut Syekh Sahal bin Abdullah Al-Tustari. Arti takut kepada Allah SWT bagi seorang hamba, semakin mendekatkan diri kepada Allah, dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.

Seorang ulama sufi ternama di masanya, yaitu Syekh Sahal bin Abdullah Al-Tustari mengungkapkan tentang tiga tanda orang yang takut kepada Allah. Dan ungkapannya di abadikan oleh Syekh Ibnu Khamis dalam karyanya  Munakib Al-Abrar Wa Muhasini Al-Ahyar Fi Tabaqat As-Sufiyyah, Juz 1, halaman 204. Adapun ungkapannya sebagai berikut:

للخائف ثلاث علامات: يجتزى باليسير من الأكل، وباليسير من النوم، ويقل خطرُ الدُّنيا عنده

Artinya: “Bagi orang yang takut kepada Allah mempunyai tiga tanda, yaitu, membatasi diri dengan sedikit makan, sedikit tidur, dan sedikit angan-angan dunia di sisinya’.

Ungkapan Syekh Sahal bin Abdullah Al-Tustari di atas, menjadi pijakan bagi kita untuk mentauladani perilaku orang-orang yang benar-benar takut kepada Allah. Adapun rincian dari perilaku orang yang takut kepada Allah yang diungkapkan oleh Syekh Sahal bin Abdullah Al-Tustari sebagai berikut:

Pertama, membatasi diri dengan sedikit makan. Terlalu banyak makan bisa menurunkan semangat beribadah. Mata jadi mengantuk, dan anggota tubuh yang lainnya menjadi lemah, sehingga enggan untuk melaksanakan ibadah. Orang yang benar-benar takut kepada Allah porsi makannya sedikit, ia terbiasa dengan rasa lapar, dan selalu bersemangat dalam menjalankan ibadahnya.

Kedua, sedikit tidur. Sehari semalam itu ada 24 jam, tidurmu  jangan sampai lebih dari 8 jam, maka cukuplah bagimu jika seumpama  hidup 60 tahun, kamu menyia-nyiakan umurmu sebanyak 20 tahun, yaitu sepertiga umurmu.

Oleh karena itu, orang yang benar-benar takut kepada Allah mempersedikit tidur, dan menggunakan waktunya sebaik mungkin, dengan memperbanyak melakukan ibadah atau pengabdian kepada Allah.

Ketiga, sedikit angan-angan dunia di sisinya. Godaan kemewahan harta sangat menggiurkan, sehingga banyak orang yang tergoda untuk memperolehnya. Bahkan dengan segala cara dan terkadang tidak mengenal halal dan haram. Berbeda dengan orang yang benar-benar takut kepada Allah, dalam angan dan hatinya tidak terbersit rasa cinta yang mendalam terhadap kemewahan harta.

Demiankanlah 3 ciri-ciri orang yang benar-benar takut kepada Allah. Apabila kita bisa mentauladani perilaku mereka, Insya Allah kita tergolong sebagai orang yang benar-benar takut kepada Allah. Wallahu A’lam Bissawab.

BINCANG SYARIAH