Artikel ini akan menjelaskan tentang mengetahui empat amalan yang akan menyelamatkan manusia dari api neraka. Adapun empat perkara tersebut dinyatakan oleh ulama sufi ternama di masanya, yaitu, Syekh Syaqiq Al-Balkhi.
Abu Nu’aim Al-Isfahani, dalam karyanya Hilyat Al-Awliya’ Wa Tabaqat Al-Asfiya‘ Juz 8, halaman 60, mengutip pernyataan Syekh Syaqiq Al-Balkhi. Adapun kutipannya tertera sebagai berikut:
لَوْ أَنَّ رَجُلًا أَقَامَ مِائَتَيْ سَنَةٍ لَا يَعْرِفُ هَذِهِ الْأَرْبَعَةَ أَشْيَاءَ لَمْ يَنْجُ مِنَ النَّارِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، أَحَدُهَا مَعْرِفَةُ اللَّهِ، وَالثَّانِي مَعْرِفَةُ نَفْسِهِ، وَالثَّالِثُ مَعْرِفَةُ أَمْرِ اللَّهِ وَنَهْيِهِ، وَالرَّابِعُ مَعْرِفَةُ عَدُوِّ اللَّهِ وَعَدُوِّ نَفْسِهِ
Artinya: Seandainya seorang lelaki hidup selama dua ratus tahun, namun dia tidak mengetahui empat perkara ini, niscaya dia tidak akan selamat dari neraka apabila Allah menghendaki. pertama mengenal Allah. Kedua, mengenal diri sendiri. Ketiga, mengetahui perintah dan larangan Allah. Keempat, mengetahui musuh Allah dan musuh diri sendiri.
Pernyataan Syekh Syaqiq Al-Balkhi di atas, menuntun kita untuk bertambah dekat dengan Allah, karena apabila kita mengetahui dan mengamalkan apa yang dinyatakan oleh Syekh Syaqiq Al-Balkhi kita akan diselamatkan dari api neraka, dan dirahmati oleh Allah. Adapun penjelasan dari empat pengetahuan tersebut sebagai berikut:
Pertama, mengenal Allah. Artinya, kita harus mengetahui dan meyakini dalam hati, bahwa ketika Allah menganugerahkan sesuatu kepada hambanya maka tidak ada yang bisa menolaknya. Juga tidak ada suatu apapun yang memberi manfaat atau mudharat kepada Allah. Dan kita harus meyakini keberadaan dan kuasa Allah, baik saat sendirian atau saat berkumpul dengan yang lainnya.
Kedua, mengenal diri sendiri. Artinya, kita harus meyakini bahwa kita adalah hamba Allah yang lemah. Dan kita harus meyakini suatu apapun tidak akan mampu untuk menolak apa yang telah ditakdirkan oleh Allah.
Ketiga, mengetahui perintah dan larangan Allah. Artinya, kita harus mengetahui hukum-hukum Allah baik perintah atau larangan, dengan mengetahui hukum-hukum Allah amal kita akan diterima, dan juga kita harus ikhlas dalam beramal.
Keempat, mengetahui musuh Allah dan musuh diri sendiri. Artinya, musuh Allah, yaitu, Iblis. Sedangkan musuh diri sendiri adalah hawa nafsu. Supaya amal kita diterima oleh Allah, maka kita harus memerangi Iblis dan hawa nafsu. Karena keduanya, menjadi penghalang untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Demikian 4 amalan menyelamatkan manusia dari api neraka. Semoga penjelasan tersebut bermanfaat. Wallahu a’lam bissawab.