4 Macam Hidayah Menurut Ibnu Qayyim

Artikel di bawah ini akan menjelaskan 4 macam hidayah menurut Ibnu Qayyim al Jauziah. Hidayah secara bahasa mempunyai arti petunjuk dan bimbingan. Sedangkan hidayah secara istilah adalah petunjuk yang sangat halus yang dapat mengantarkan manusia kepada jalan kebenaran dan kebaikan.

Syekh Muhammad bin Ahmad bin Salim As-Sifaarini Al-Hanbali dalam karyanya Ghidzaul Albab Syarhu Mandhumatil Adab Juz, 1, halaman 30, mengutip pernyataan Ibnu Qayyim. Menurut penuturan Ibnu Qayyim bahwa hidayah terbagi menjadi empat bagian:

Pertama, hidayah umum yang diperuntukkan bagi manusia dan hewan. Hidayah untuk manusia, yaitu, bisa bersemangat dalam melakukan kebajikan dan pengabdian kepada Allah SWT. Sedangkan hidayah kepada hewan, yaitu, bisa bergerak atau melata di muka bumi, dengan tujuan untuk memperoleh makanan dan bisa terhindar dari mara bahaya.

 Manusia dan hewan mereka saling menyukai kepada lawan jenisnya, sehingga mereka dapat berkembang dan mempunyai keturunan, itu semua karena hidayah atau petunjuk dari Allah. Allah SWT berfirman:

 الَّذِيْٓ اَعْطٰى كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهٗ ثُمَّ هَدٰى

Artinya:  “Yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.” (QS. Taha: 50)

Kedua, hidayah mengetahui dalil-dalil. Orang-orang yang mengetahui dalil-dalil dapat membedakan kebaikan dan kejelekan. Dan dengan hidayah mengetahui dalil-dalil ia dapat mengetahui jalan keberuntungan dan jalan kesesatan.

Allah SWT berfirman:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS. Asy-Syura : 52)

Ketiga, hidayah pertolongan dan ilham. Hidayah ini, diperuntukkan kepada orang-orang yang dikehendaki atau dipilih oleh Allah SWT. Dalam artian hidayah pertolongan dan ilham adalah hak prerogatif Allah SWT.

Allah SWT, berfirman: 

فَإِنَّ ٱللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ

Artinya: “Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya“.(QS. Fatir: 8)

Keempat, hidayah di masukkan ke surga atau di masukkan ke neraka. Hidayah ini, adalah hidayah pemungkas, karena semua manusia nanti di akhirat hanya ada dua pilihan, kalau tidak masuk surga, pasti masuk neraka. Oleh karena itu, perbanyaklah berbuat kebajikan dan jauhi larangan supaya kelak kita dimasukkan ke dalam surga. 

Demikian penjelasan terkait 4 macam hidayah menurut Ibnu Qayyim al Jauziah. Semoga bermanfaat. Wallahu’ A’lam Bissawab.

BINCANG SYARIAH