4 Tradisi Nabi dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Bagaimana tradisi Nabi Muhammad Saw dalam menyambut hari raya idul Fitri? Mari kita ulas dengan detail tentang kebiasaan-kebiasaan nabi dalam menyambut hari kemenangan tersebut.

Hari raya Idul Fitri merupakan salah satu hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam seantero dunia. Pada hari itu, mereka semua merayakan kemenangan atas keberhasilannya dalam menjalankan ibadah wajib puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.

Pada hari itu, semua umat Islam menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraannya dengan cara membaca takbir di berbagai tempat, kemudian dilanjut dengan shalat hari raya idul Fitri, selanjutnya bersilaturrahim kepada sesame untuk saling meminta maaf dan memaafkan.

Tradisi seperti itu menunjukkan sikap dan empati mereka yang sangat tinggi untuk terus mengikuti ajaran Rasulullah (ittiba’ lin nabi), sebagaimana Rasulullah yang senang dalam menyambut hari kemenangan tersebut. Lantas, seperti apakah cara nabi dalam menambut hari raya idul Fitri? Berikut penulis kupas tuntas cara tersebut.

Pertama, Nabi menunaikan zakat fitrah sebelum hari raya

Tradisi atau kebiasaan pertama dan pesan nabi yang paling inti dalam menyambut hari raya adalah menunaikan zakat firah terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat sunnah hari raya. Kebiasaan pertama ini penting untuk ditunaikan, karena ibadah puasa tidak akan diterima oleh Allah Swt sebelum ditunaikannya zakat fitrah. Dalam sebuah hadits, nabi bersabda:

شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ إلَى الله إلاَّ بِزَكَاةِ الفِطْرِ

Artinya, “(Pahala puasa) pada bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi, dan tidak diangkat kepada Allah Swt, kecuali dengan (menunaikan) zakat fitrah.” (HR. Ibnu Syahin).

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ

Artinya, “Dari Ibnu Umar, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw menyuruh untuk menunaikan zakat (fitrah) sebelum pergi untuk mengerjakan shalat sunnah pada hari raya fitri.”

Kedua, Nabi memperbanyak membaca takbir

Tradisi nabi yang lain dalam menyambut hari raya idul Fitri adalah nabi memperbanyak membaca takbir sebelum berangkat untuk menunaikan shalat sunnah hari raya Fitri. Hal ini nabi lakukan karena ada anjuran dalam Al-Quran, Allah Swt berfirman:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).

Ketiga, Nabi makan terlebih dahulu

Tradisi nabi yang lain dalam menyambut hari raya idul Fitri adalah dengan menyempatkan diri untuk mandi terlebih dahulu sebelum merayakan hari kemenangan. Berdasarkan hal ini, para ulama menganjurkan kepada umat Islam untuk mandi terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat sunnah idul Fitri. Dalam sebuah riwayat, nabi bersabda:

كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَأْكُلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَخْرُجَ إِلَى الْمُصَلَّى

Artinya, “Nabi Muhammas Saw makan terlebih dahulu pada hari raya idul Fitri sebelum pergi menuju tempat shalat (untuk menunaikan shalat hari raya Fitri).” (HR. Abu Said al-Khudri).

Keempat, Nabi mandi terlebih dahulu

Tradisi nabi yang ketiga dalam menyambut hari raya idul Fitri adalah dengan menyempatkan diri terlebih dahulu untuk mandi sebelum pergi merayakan hari kemenangan. Selanjutnya nabi menggunakan pakaian terbaik dan minyak wangi. Dalam sebuah riwayat disebutkan:

أَنَّهُ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَغْتَسِلُ لِلْعِيدَيْنِ

Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad Saw mandi terlebih dahulu untuk menunaikan dua shalat hari raya.” (HR. Abdullah bin Abbas).

عَنِ الْحَسَنِ بنِ عَلِي قَاَل: أَمَرَنَا رَسُوْلُ الله فِي الْعِيْدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ وَأَنْ نَتَطَيَّبَ بِأَجْوَدِ مَا نَجِدُ

Artinya, “Dari Hasan bin Ali ra, ia berkata: Rasulullah Saw memerintahkan kami pada kedua hari raya untuk menggunakan pakaian yang bagus, memakai wangi-wangian terbaik yang ada.” (HR. Al-Hakim).

Demikian empat tradisi atau kebiasaan Nabi Muhammad Saw dalam menyambut hari raya idul Fitri. Dengan mengetahuinya semoga kita termasuk orang-orang yang mengikuti jejak nabi dalam menyambut hari raya, amin. Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH