5 Keistimewaan Puasa Daud

PUASA Daud merupakan salah satu puasa sunnah pada pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran atau selang-seling. Satu hari puasa dan sehari tidak, begitu seterusnya. Misal, hari senin puasa dan hari selasa tidak. Lanjut ke hari-hari berikutnya. Ada banyak keistimewaan Puasa Daud.

Puasa Daud juga merupakan puasa sunnah yang paling dicintai Allah SWT, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa yang lebih dicintai Allah ialah puasa Daud. Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Begitu tidur seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya. Beliau berpuasa satu hari, lalu berbuka satu hari,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam sabda Rasulullah ﷺ menerangkan bahwa puasa sunnah Daud merupakan salah satu amalan yang paling dicintai Allah SWT. Maka puasa Daud banyak memiliki keutamaan atau keistimewaan didalamnya. Adapun keistimewaan itu antara lain sebagai berikut:

Keistimewaan Puasa Daud yang Pertama, terpelihara dari perbuatan dosa.

Jika seseorang yang senantiasa berpuasa Daud, maka Allah SWT akan menghindarkan darinya perbuatan dosa.

Keistimewaan Puasa Daud yang Kedua, dikaruniai akhlak yang baik.

Seseorang yang sering melaksanakan puasa Daud, ia akan senantiasa berkata sopan, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, dan tidak sombong. Sehingga banyak orang senang berdekatan dengan dia.

Keistimewaan Puasa Daud yang Ketiga, dikaruniai rasa syukur yang tinggi.

Orang yang sering melakukan amalan puasa Daud ini senantiasa akan menerima apa keputusan dari Allah SWT. Baik itu manis maupun pahit dalam hidupnya.

Keistimewaan Puasa Daud yang Keempat, dikaruniai pikiran yang cedas, kreatif, dan inovatif.

Orang yang sering melaksanakan puasa Daud ini, maka Allah SWT akan memberikan pikiran yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Sehingga memudahkan ia untuk meraih kesuksesan akademik, dengan di imbangi belajar yang rajin.

Keistimewaan Puasa Daud yang Kelima, diberikan ketentraman jiwa.

Seseorang yang rajin berpuasa Daud, maka Allah akan menjaga hatinya agar tidak merasakan kekecewaan dan kegelisahan.

Ketentraman jiwa ini, ia dapatkan karena ia senatiasa dekat dengan Allah SWT zat Yang Maha Pelindung. []

Referensi: Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa/Yazid Al-Busthomi, Lc./DIVA Pers/2015

ISLAMPOS