Shalat, Amal yang Pertama Kali Dihisab

Kadang tanpa sadar kita menunda-nunda shalat. Sengaja mengakhirkannya, dengan segudang alasan kesibukan duniawi.

Bukankah shalat adalah amal yang pertama kali ditanya dan dihisab? Mengapa kita selalu punya banyak alasan untuk mengakhirkan atau menunda-nunda melaksanakannya?

Mari terus perbaiki shalat kita… Semoga ibadah kita diterima Allah Swt dan mendapat keridhoan-Nya.

Aamiin.

 

sumber: Annida Online

Amal yang Pertama Kali Dihisab

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Diriwayatkan dari Huraits bin Qabishah, ia berkata : “Ketika aku datang ke Madinah, aku berdo’a :“Ya Allah, mudahkanlah aku bertemu dengan teman duduk yang shaleh.” Ia berkata, lalu duduk bersama Abu Hurairah, dan berkata : “Aku bermohon kepada Allah agar dimudahkan mendapatkan anugerah teman duduk yang sholeh.

Beritahukanlah kepadaku tentang suatu hadits yang engkau dengar dari Rasulullah saw, yang mudah-mudahan Allah akan memberikan kemanfaatan kepadaku dengannya.” Sambung Huraits.

Lalu Abu Hurairah berkata : “Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah SHOLAT-nya. Jika sholatnya bagus, maka sungguh beruntung dan selamatlah ia.

Jika sholatnya rusak, maka celaka dan rugilah ia. Jika ada sesuatu yang kurang dari amal fardhunya, maka Allah Azza Wajalla berfirman : “Periksalah apakah hamba-Ku itu mempunyai amalan sunnah.

Lalu sempurnakanlah apa yang kurang dari ibadah fardhunya dengan ibadah sunnahnya. Selanjutnya, demikian pula seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

Ref. Indeks Lengkap Hadits : 141

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

 

sumber: Dakwah Daily

 

Baca juga: Wasiat tentang Sholat