Apa Itu bulan Syaban dan Nishfu Syaban?

Syaban adalah keberkahan untuk setiap Muslim menambah ibadah.

Bulan Syaban adalah bulan ke delapan dari nama-nama bulan kalender Hijriyah, setelah bulan Rajab dan sebelum Ramadhan.

Menukil buku Malam Nisyfu Syaban karya Hanif Luthfi, Sirojuddin Ibnu al-Mulaqqin menyebutkan bahwa arti kata Sya’ban itu berarti bercabang, memancar dan bertebaran. Dimana dahulu orang Arab ketika bulan ini, mereka berpencar mencari sumber air. 

Dalam kitabnya at-Taudhih li Syarh al-Jami’ as-Shahih sebagai berikut,

شعبان سمي بذلك كما قال ابن دريد لتشعبهم فيه، أي: تفرقهم في طلب المياه :قال والشعب الاجتماع والافتراق وليس من الأضداد وإنما هو لغة القوم وقال ابن سيده التشعبهم في الغارات. وقيل؛ لأنه شعب، أي ظهر بين رمضان ورجب….

Syaban dinamakan begitu sebagaimana dinyatakan oleh Ibnu Duraid, karena bercabang-cabangnya atau berpencarnya mereka (orang arab) untuk mencari air. Sya’bu itu artinya bisa bertemu dan berpencar. Itu bukan antonim, tapi begitulah bahasa suatu kaum. Ibnu Sayyidih berkata: Sya’ban disebut begitu karena mereka berpencar untuk peperangan. Dikatakan pula sya’bun diantara Ramadhan dan Rajab.

Ibnu Hajar al-Asqalani menyampaikan hal yang mirip. Beliau menyebutkan:

وَسُمي شعبان لتشعبهم في طلب المِيَاهِ أَوْ فِي الْغَارَاتِ بَعْدَ

أن يَخْرُجَ شَهْرُ رَجَبِ الْحَرَامِ 

“Dinamakan Syaban sebab mereka berpencar- pencar mencari air atau di dalam gua-gua setelah bulan Rajab Al-Haram.”

Sedangkan Nishfu Syaban diambil dari kata Nishfu itu berarti setengah. Maka Nishfu Sya’ban adalah setengahnya bulan Sya’ban.

Adapun malam Nishfu Sya’ban adalah malam dari setengahnya bulan Sya’ban. Kalau dirujuk kepada kalender Qamariyyah, maka malam Nishfu Sya’ban jatuh pada tanggal 14 Sya’ban. Pergantian tanggal yang meggunakan patokan bulan adalah saat matahari terbenam atau malam tiba.

KHAZANAH