Di antara kemampuan yang dimiliki bangsa jin adalah, dia mampu mengakses informasi-informasi di alam gaib, yang tak mampu diindera manusia.
Syekh Qadi Badruddin bin Abdullah as-Syibli dalam kitabnya Gharaib al-Jin wa ‘Ajaib al-Jin, mengisahkan peristiwa-peristwa langkah yang membuktikan aksi bangsa jin menginformasikan kepada manusia ihwal meninggalnya sejumlah tokoh.
Di antara tokoh itu antara lain Umar bin Abd al-Aziz. Diriwayatkan dari al-Majisyun, suatu malam dia sedang berjalan keluar di sekitar Makkah, tiba-tiba dia berpas-pasan dengan seekor anjing.
Dia melihat anjing tersebut akhirnya berkumpul dengan gerombolan teman-temannya. Tiba-tiba sang anjing itu berbicara,”Bagaimana mungkin kalian bisa tertawa dan bermain riang, padahal Umar bin Abd al-Aziz, Sang Khalifah agung itu telah meninggal.”
Spontan, al-Majisyun pun kaget dan segera mencari validitas informasi tersebut. Dia semakin kaget lagi tatkala memang Umar bin Abd al-Aziz wafat pada malam hari itu.
Tokoh yang berikutnya adalah kabar duka yang disampaikan seekor jin ihwal meninggalnya Harun ar-Rasyid. Al-Hakim dalam kitab Tarikh Nisabur menyebutkan kejadian tersebut dari Abdullah as-Sa’di.
As-Sa’di berkata,”Suatu ketika saya naik di menara masjid untuk azan shalat Shubuh, di sekitar masjid, terdapat dua anjing yang saling berhadap-hadapan. Tib-tiba keduanya berbicara dengan jelas.
“Ada kabar apa?”
“Harun ar-Rasyid meninggal dunia.”
As-Sa’di pun segera turun dan mencatat waktu, hari, dan tanggal kejadian tersebut.
Dan ternyata, beberapa waktu kemudian, dia menerima informasi bahwa tepat pada hari dan jam yang sama dalam catatan as-Sa’di, Harun ar-Rasyid meninggal dunia yaitu pada Sabtu malam, 3 Jumadil Akhir, 193 Hijiriyah di usia 47 tahun.
Dalam banyak riwayat disebutkan, bangsa jin bisa berubah wujud antaralain ke dalam rupa dan fisik binatang. Di antaranya ular dan anjing.