Bersaing dalam Kebaikan!

Salah satu tanda seorang mukmin adalah tidak gampang puas dengan apa yang sudah ia raih. Ia selalu ingin lebih baik dan terus lebih baik.

Hal ini sejalan dengan apa yang diperintahkan Allah Swt dalam Al-Qur’an bahwa hendaknya setiap mukmin menyelesaikan segala urusannya dengan maksimal, baik itu urusan dunia ataupun urusan akhiratnya.

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.” (QS.Al-Mulk:2)

Seorang mukmin selalu merasa dalam medan perlombaan. Karenanya ia selalu dalam keadaan siap dan mengambil semua kesempatan yang ada agar ia menjadi pemenang.

Begitulah Islam mendidik setiap pengikutnya agar selalu merasa berlomba khususnya dalam urusan akhiratnya. Ambil semua kesempatan yang ada, jangan sampai terlewatkan sia-sia.

Sedangkan untuk urusan dunia, Al-Qur’an selalu mendorong kita untuk berjalan mengarungi bumi. Jemputlah rezeki Allah karena rezeki itu telah dibagi. Dan dalam urusan dunia kita dilarang untuk menjadi tamak dan rakus, karena jika kita tamak pasti ada hak orang lain yang kita rampas.

هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولٗا فَٱمۡشُواْ فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَيۡهِ ٱلنُّشُورُ

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS.Al-Mulk:15)

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ

“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (QS.Al-Jumu’ah:10)

Adapun ketika berbicara tentang akhirat, kita didorong untuk berlomba, bersaing dan tidak pernah puas.

۞وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali ‘Imran:133)

فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS.Al-Baqarah:148)

Dan setelah mensifati kenikmatan Surga, Allah Swt mengakhirinya dengan :

خِتَٰمُهُۥ مِسۡكٞۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلۡيَتَنَافَسِ ٱلۡمُتَنَٰفِسُونَ

“laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS.Al-Muthaffifin:26)

Ayat-ayat di atas bukan berarti mengajak kita untuk malas dalam urusan dunia atau setengah-setengah dalam mencarinya. Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda :

“Sesungguhnya Allah Swt menyukai bila seorang dari kalian mengerjakan sesuatu, kemudian mengerjakannya dengan sempurna.”

Maka kita dituntut untuk mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal, baik itu urusan dunia ataupun akhirat. Namun jadikan perhatian terbesar kita adalah akhirat  karena hanya akhirat yang kekal dan dunia akan segera sirna.

KHAZANAH ALQURAN