Bir Ali, Lokasi Penduduk Madinah Bermiqat

Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali merupakan tempat miqat bagi penduduk Madinah atau jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji atau umrah dan melewati Kota Madinah. Rasulullah SAW melakukan miqat dari Bir Ali. Jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama akan melakukan miqat di Bir Ali.

Saya pun menyimpan keinginan untuk melakukan miqat dari Bir Ali. Niat itu tercapai ketika saya menyambangi Madinah pada pekan kedua Oktober. Ketika kembali ke Makkah, kami melakukan miqat di masjid yang sanggup menampung lima ribu jamaah ini.

Senyum langsung merekah di wajah saya ketika melihat bangunan berwarna cokelat muda yang memiliki menara setinggi 62 meter itu. Masjid yang dibangun sejak 87 hijriah ini terlihat kokoh, apik, luas, dan multifungsi. Masjid ini memiliki banyak fasilitas karena berfungsi sebagai stasiun singgah bagi para jamaah yang bepergian.

Kita bisa melihat parkir mobil yang luas dan perkebunan kurma di luar masjid. Ketika masuk ke dalam lingkungan masjid, ada juga pasar yang menjual kebutuhan jamaah haji. Masjid berbentuk persegi yang terbagi menjadi dua bagian. Di bagian tengah masjid, terdapat lapangan dengan tanaman yang tertata rapi.

Kebersihan masjid juga sangat terjaga. Selanjutnya, saya menuju tempat wudhu perempuan. Tempat wudhu di masjid ini sangat nyaman dan bersih. Ada petugas yang siap membantu, sebagian berasal dari Indonesia. Masjid juga dilengkapi dengan ruangan untuk mengganti pakaian dengan ihram.

Selesai berihram, saya dan teman-teman meninggalkan Masjid Bir Ali sembari bertalbiyah. Saya mengucapkan selamat tinggal Madinah dengan perasaan bahagia lantaran bisa mengunjungi dan melakukan miqat masjid yang menjadi miqat Rasulullah SAW.

 

Oleh: Ratna Puspita, Wartawan Republika