Pada umumnya, kita melakukan niat puasa setelah melaksanakan shalat tarawih dan shalat witir di masjid. Ini biasanya kita lakukan bersama-sama imam dan jemaah yang lain. Terkadang kita melakukan niat puasa ketika hendak makan sahur. Bahkan terkadang pula kita melakukan niat puasa ketika sedang shalat. Ini kita lakukan karena kita ingat di waktu shalat bahwa kita belum niat puasa. Bagaimana hukum melakukan niat puasa ketika sedang shalat, apakah boleh dan sah?
Ketika kita melakukan puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, maka kita wajib melakukan niat di waktu malam, yaitu sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Jika selama itu, kita tidak melakukan niat, maka puasa kita dinilai tidak sah.
Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Tirimidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad dari Sayidah Hafshah, dia berkata;
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
Barangsiapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya.
Adapun ketika niat puasa di dalam hati, maka sebaiknya kita lakukan di luar shalat, seperti sebelum sahur dan lainnya. Namun jika kita niat puasa ketika sedang shalat, maka hal itu tidak masalah, hukumnya boleh dan sah. Menurut Syaikh Sulaiman Al-Jamal, melakukan niat puasa di dalam shalat hukumnya sah.
Dalam kitab Hasyiatul Jamal, beliau berkata sebagai berikut;
تصح نية الصوم بالقلب ولو في الصلاة كما في المجموع
Sah melakukan niat puasa di dalam hati, meskipun di dalam shalat. Ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu.
Dengan demikian, boleh dan sah melakukan niat puasa di dalam hati ketika sedang shalat, sebagaimana boleh melakukan niat i’tikaf ketika sedang shalat. Ini sebagaimana dikatakan oleh Habib Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al-Kaf berikut;
اذا دخل شخص الى المسجد فنسي ان ينوي الاعتكاف فهل يجوز له ان ينوي في اثناء الصلاة؟ نعم يجوز له ان ينوي بقلبه في اثناء الصلاة ولا يجوز له ان يتلفظ باللنية لانه كلام اجنبي يبطل الصلاة
Jika seseorang masuk masjid dan ia lupa melakukan niat i’tikaf, apakah ia boleh melakukan niat i’tikaf ketika sedang melaksanakan shalat? Iya, boleh baginya melakukan niat i’tikaf di dalam hatinya ketika sedang melaksanakan shalat, dan tidak boleh baginya melafadzkan niat i’tikaf karena hal itu termasuk ucapan yang bisa membatalkan shalat.