SubhanAllah walhamdulillah walaa ilaaha illa Allah, Allahu Akbar. Insya Allah, hari ini akan menjadi hari yang berbahagia untuk Islam dan kaum Muslimin di negeri tercinta kita, Indonesia. Hari bersejarah untuk tersampaikannya pesan adiluhung, bahwa Islam itu cinta damai.
Sementara, kata damai selalu bersejajar dengan kata indah. Islam adalah agama damai, agama penuh toleransi, agama yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta menentang pengrusakkan dengan cara yang tidak dibenarkan. Islam melarang menggunakan segala cara untuk meraih tujuan.
Jika sudah hak tujuannya, terkadang kita memerlukan sabar sebagai strateginya. Gelap tidak akan pernah terang dengan caci maki. Tapi bawakan lentera. Ya, lentera yang menerangi sekaligus yang meneduhkan. Karena itulah kita memilih aksi kita, harakah dan jihad kita dengan damai. Ya, hari ini kita akan melakukan Aksi Super Damai di Monas.
Seperti beberapa hari tertulis dalam laman medsos penulis. Aksi hari ini insya Allah benar-benar membawa pesan damai. Damai para peserta aksinya, (yaitu dengan) pakaian putih, berwudhu, membawa sajadah. Damai tempatnya (yaitu) di Monas, (karenanya) nyaman untuk menyimak. Damai waktunya dari 07.30 sampai dengan Shalat Jumat.
Damai suasananya, sejuk, bersih, santun dan beradab. Damai taushiyah-nya, yang membuat cinta pada Kalam-Nya, bukan orasi yang cenderung kasar dan menghujat. Damai juru dakwahnya, (yaitu) dengan bahasa penuh hikmah menyentuh dan menyadarkan tetapi juga membangkitkan selera taat.
Damai susunan acaranya, (karena) dimulai dengan taushiyah, zikir, doa dan Shalat Jumat. Damai (suasananya) karena dengan aparat di lapangan, bahkan bersama TNI/POLRI untuk menjaga dari provokasi. Damai ending-nya, pulang dengan tertib, aman dan selamat.
Damai hasilnya, (karena akan) menjadi buah bibir; “betapa indahnya ajaran Islam itu”, “betapa mulianya akhlak umat Islam itu”, “jutaan umat turun aksi bisa damai, hebat!”. Ayo sahabatku dan keluargaku, mari kita hadiri, banjiri Aksi Super Damai ini dengan niat semata mata lilaahi, demi membela Alquran, Kalam Suci-Nya.
“Ingat sahabatku! Hari ini kita bela Alquran, nanti di alam kubur Alquran menjadi penerang kita. Hari ini kita membela Alquran, kelak di akhirat Alquran pembela kita”. Allahumma ya Allah, berkahi harakah dakwah kami, selamatkan kaum muslimin-muslimat terutama saudara-saudara kami yang tertindas dan berkahilah negeri kami tercinta Indonesia. Aamiin
Oleh: Ustaz Muhammad Arifin ILham