Islam adalah agama yang sempurna nan abadi. Hal ini lantaran Islam adalah agama yang diakui oleh Allah. Kesempurnaan-kesempurnaan agama Islam ini bisa dilihat dari banyak hadis-hadis dan ayat-ayat Al-Quran yang sangat kontekstual dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Namun demikian, ada sebuah hadis nabi yang menyatakan bahwa di akhir zaman Islam tinggal nama saja. Apakah hal ini ada benar?
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda
يُوشِكُ أَنْ يَأْتِيَ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لا يَبْقَى مِنَ الإِسْلامِ إِلا اسْمُهُ , وَلا يَبْقَى مِنَ الْقُرْآنِ إِلا رَسْمُهُ , مَسَاجِدُهُمْ يَوْمَئِذٍ عَامِرَةٌ , وَهِيَ خَرَابٌ مِنَ الْهُدَى , عُلَمَاؤُهُمْ شَرُّ مَنْ تَحْتَ أَدِيمِ السَّمَاءِ , مِنْ عِنْدِهِمْ تَخْرُجُ الْفِتْنَةُ , وَفِيهِمْ تَعُودُ
Artinya: “Akan datang suatu Zaman pada manusia, di mana pada waktu itu tidak tinggal Islam kecuali namanya saja, Dan tidak tinggal Al-Quran melainkan tulisannya saja, Masjid-masjid dibangun megah namun kosong dari petunjuk, Dan ulama mereka adalah makhluk yang terjelek yang berada di kolong langit, dari mulut-mulut mereka keluar fitnah dan (sungguh, fitnah) itu akan kembali kepada mereka.” [HR. Al-Baihaqi]
Dari hadis ini, bisa diketahui bahwa memang ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa di akhir zaman Islam tinggal nama saja. Maksudnya hadis ini adalah bahwa ajaran Islam tetap sempurna nan abadi namun ajaran Islam ini jarang dipraktikkan dan hanya di monopoli saja namanya. Banyak orang mengatasnamakan Islam untuk mencari keuntungan. Dan banyak orang mengatasnamakan Islam untuk kepentingan politik yang sebenarnya jauh sekali jauh dari nilai-nilai Islam.
Tanda – Tanda Agama Islam Tinggal Nama Saja
Untuk lebih jelasnya mengenai pemahaman hadis Islam tinggal nama saja, perhatikan sabda Nabi yang menyatakan bahwa ada enam keasingan umat Islam di akhir zaman. Enam keasingan itu adalah
Pertama, masjid menjadi bangunan yang aneh. Bangunan masjid berdiri megah, dibangun dengan susah payah, dan berada di tengah-tengah perkampungan yang padat penduduknya. Namun, orang-orang di perkampungan itu enggan melaksanakan ibadah sholat di masjid.
Kedua, mushaf Al-Quran menjadi perkara aneh. Orang-orang berlomba-lomba mengoleksi Alquran di rumahnya. Mereka membeli Alquran model terbaru dengan harga mahal. Namun, setelah berada di rumah, Alquran hanya menjadi simbol kebanggaan. Kitab suci ini dipajang di rak dan jarang sekali dibaca, apalagi dihayati makna dan kandungannya.
Ketiga, banyak orang berlomba-lomba menghafal Alquran. Namun, sedikit sekali orang yang berlomba-lomba mengamalkan isi dan kandungannya.
Keempat, aneh sekali, banyak wanita salihah yang bersuami laki-laki yang tidak taat dalam melaksanakan ajaran agama. Kelima, aneh sekali, banyak laki-laki saleh yang beristri wanita yang tidak taat beragama.
Keenam, aneh sekali, orang alim (yang memahami ilmu agama) berada di tengah-tengah masyarakat, tetapi masyarakat sudah enggan lagi mendengar fatwa-fatwanya. Petuah-petuahnya hanya dijadikan tontonan, bukan dijadikan tuntunan.
Islam memang agama yang sempurna dan abadi, namun demikian janganlah kita menjadikan Islam sebagai agama yang tinggal nama saja karena mengaku Islam tapi tidak menjalankan agama Islam. Wallahu A’lam Bishowab.