SALAH satu doa yang terkenal adalah doa Nabi Yusuf. Kenapa?
Doa sering kita panjangkan, mungkin jumlahnya tak akan pernah terhitung banyaknya. Segala puji hanya milik Allah SWT. Semoga Allah Yang Maha Menatap, menggolongkan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berupaya menjadikan hanya Allah saja yang mendominasi hati kita. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada panutan seluruh alam, Nabi Muhammad ﷺ.
لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin.”
Ini adalah doa Nabi Yunus AS yang dijanjikan oleh Allah SWT akan menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan yang sedang dihadapi oleh nabi Yunus AS. Karena datangnya doa ini adalah berasal dari tiga lapis kegelapan.
Pertama, kegelapan malam. Kedua, kegelapan di dalam lautan. Dan ketiga, kegelapan di dalam perut ikan. Dari ketika kegelapan ini kemudian Nabi Yunus AS selamat atas izin Allah SWT, syariatnya dengan memanjatkan doa ini kepada Allah SWT.
Sekilas kita ingat kembali, bahwa Allah SWT memerintahkan nabi Yunus AS untuk berdakwah kepada kaumnya. Akan tetapi kaumnya itu membangkang dan bebal, tidak mau mengikuti sedikitpun dakwah yang beliau sampaikan.
Setelah sedaya upaya nabi Yunus AS kerahkan, lantas beliau pergi meninggalkan mereka dengan keadaan marah dan putus asa. Padahal belum datang ketentuan Allah SWT kepadanya. Sehingga Allah SWT memberikannya ujian berupa kejadian demi kejadian yang terangkum dalam tiga kegelapan tadi.
Doa Nabi Yunus AS ini diabadikan oleh Alloh SWT di dalam Al-Quran, “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”, yang artinya, “Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.” (QS. Al Anbiyaa: 87).
Sahabat Islampos, kuncinya yang pertama adalah ketauhidan. Barangsiapa yang ingin diberikan keselamatan dari setiap persoalan, maka milikilah keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. Jangan menuhankan apapun selain Allah SWT. Hanya Alloh semata yang ada di hati kita, yang menjadi tujuan setiap amal kita, yang kita harapkan pertolongannya.
Kemudian, tanamkanlah di dalam hati pengakuan bahwa hanya Allah Yang Maha Sempurna, tidak ada kekurangan, kesalahan dalam hal apapun. Allah Maha Suci dari segala kekurangan.
Dan, kunci yang terakhir adalah mengakui bahwa diri kita ini adalah hamba yang zalim terhadap diri sendiri, banyak melakukan salah dan dosa. Semakin kita mengakui keburukan dan dosa-dosa kita di hadapan Allah, inilah yang akan mengundang pertolongan Allah SWT.
Atas izin Allah SWT, maka Nabi Yunus AS pun selamat setelah memanjatkan doa tersebut. Allah SWT berfirman, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa : 88).
Marilah kita teladani doa Nabi Yunus AS ini. Tanamkanlah di dalam hati kita keyakinan yang kokoh kepada Allah SWT. Jadikanlah hanya Allah SWT. yang menjadi tujuan hidup kita. Dan, senantiasa sadari bahwa sesungguhnya kita adalah makhluk lemah yang penuh dosa, dan tiada yang bisa menyelamatkan kita atas dosa-dosa itu selain ampunan dan pertolongan Allah SWT. Wallohu a’lam bishowab. []