Berikut doa saat gempa bumi. Gempa bumi yang sering terjadi akhir-akhir ini merupakan getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu.
Hingga saat ini jumlah korban gempa bumi yang terjadi semakin bertambah. Mereka meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh karena kekuatan gempa 7 Skala Richter (SR).
Selain itu ratusan korban luka-luka yang banyak membutuhkan bantuan medis. Sebagain dari kita ada yang sudah bosan melihat peristiwa yang sering terjadi di Indoneisa ini. Lantas apa yang sebaiknya kita lakukan saat kejadian gempa bumi terjadi, dan terjadi lagi?
Amalan dan Doa Saat Gempa Bumi
Langkah paling pertama yaitu taubat. Merujuk dari perkataan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, bahwa kadang kali Allah mengizinkan bumi bernafas sejenak.
Tarikan nafas bumi tersebut yang mengakibatkan gempa dan tsunami yang dahsyat di muka bumi. Sehingga penduduk bumi pun merasa ketakutan, terus gelisah dan akhirnya taubat dan kembali berserah diri pada Allah. ungkapan tersebut mengingatkan kita untuk kembali taubat kepada Allah. bukankah Allah telah berfirman,
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.”
Selanjutnya adalah memperbanyak tasbih. Di saat bencana banyak terjadi di mana-mana, maka obat yang paling mujarab adalah bacaan tasbih. Masih ingatkah dengan kisah Nabi Yunus yang hidup dalam kegelapan dalam perut ikan besar?
Selain memohon ampun kepada Allah, Nabi Yunus terus bertasbih di dalamnya. Hingga jalan keluarpun ia temui di hari kemudian. Kisah indah tersebut termaktub dalam QS Ash-Shaffat:143-144
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit”
Setelah kita bertaubat dan banyak berdzikir kepada Allah, selanjutnya aksi nyata dan uluran tangan saudara sangat dibutuhkan saat terjadi gempa bumi.
Siapa saja yang memiliki kelebihan dana ataupun fisik yang kuat, dianjurkan untuk membantu korban disana. Selagi kita mau menolong saudara yang dalam kesusahan, kita akan selalu ditolong oleh Allah. Teringat dengan sabda Rasulullah:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang membantu menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahan darinya besok di hari kiamat” (HR. Muslim)
Pasca terjadi gempa, marilah kita naikkan level semangat untuk menegakkan amal ma’ruf dan nahi munkar di muka bumi ini.. Minimal dengan menegakkan dakwah, saling mengingatkan dalam amar ma’ruf dan nahi munkar, maka akan meminimalisir terjadinya kemungkaran. Karena jika tidak memperhatikan kemunkaran di jaman sekarang, maka akan terjadi lagi dan lagi dengan musibah yang berbeda. Renungan dari QS Al Maidah:78-79
لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ . كَانُوا۟ لَا يَتَنَاهَوْنَ عَن مُّنكَرٍۢ فَعَلُوهُ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu”