Empat Kisah dalam Surat Al Kahfi, Salah Satunya Yakjuj dan Makjuj

Surat Al Kahfi ini sangat dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan umat Islam, terutama di malam atau hari Jumat.

Oleh Syahruddin El Fikri

Sahabat yang dirahmati Allah SWT.

Surat Al-Kahfi terdiri atas 110 ayat. Surat ini secara umum menceritakan kisah perjuangan para pemuda yang taat dan beriman kepada Allah, namun menghadapi tantangan yang cukup karena selalu diintimidasi dan dikerja-kejar oleh pemimpin yang zalim. Akhirnya para pemuda tersebut pergi dari kampungnya dan bersembunyi di sebuah gua (al kahfi).

Selain kisah pemuda gua (ashabul kahfi), banyak pula kisah lainnya dalam surat tersebut. Surat Al Kahfi ini sangat dianjurkan Rasulullah SAW untuk diamalkan umat Islam, terutama di malam atau hari Jumat.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah,” (HR Ad-Darimi).

Sedikitnya ada empat kisah yang terdapat dalam Surat Al Kahfi. Kelima kisah itu adalah:

1. Kisah Ashabul Kahfi

Surat Al Kahfi, secara khusus menceritakan tentang Kisah Pemuda yang Tertidur di dalam Gua selama 309 tahun. Disebut Al Kahfi karena surat ini menceritakan tentang kisah Ashabul Kahfi yang rela meninggalkan kampung halamannya dalam keadaan terusir demi mempertahankan agamanya.

2. Kisah Shohibul Jannatain

Kisah berikutnya yang terdaat dalam Surat Al Kahf adalah tentang pemilik dua kebun (Shohibul Jannatain). Kisah ini mengajarkan umat Islam untuk tidak mudah terpukau oleh harta dan tidak meninggalkan agama hanya demi urusan dunia.

3. Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

Kisah kedua Nabi Allah SWT ini mengajarkan pentingnya ilmu dan hidayah. Di atas langit masih ada langit. Kisah kedua nabi ini mengajarkan pula akan pentingnya kesabaran, tidak gampang buru-buru, serta tingginya ilmu Allah.

4. Kisah Nabi Zulkarnain, serta Yakjuj dan Makjuj

Surat Al Kahfi pasda ayat ke-83 hingga menjelang akhir, menceritaan tentang kisah Dzulqarnain serta Yakjuj dan Makjuj. Kisah ini mengajarkan pentingnya amanat seorang pemimpin. Dzulqarnain adalah pemimpin yang memiliki kekuasaan sangat luas, dan ia menggunakannya untuk menegakkan keadilan dan syariat agama Allah ke seluruh dunia.

Kemudian, kapankah waktu terbaik untuk membaca Surat Al-Kahfi? Berdasarkan hadits Rasulullah SAW dan pendapat para ulama, waktu terbaik membaca surat Al Kahfi adalah pada malam jumat atau di hari jumat.

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

“Siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat,” (HR Ibnu Umar).

Demikianlah isi kandungan Surat Al Kahfi yang menceritakan sejumlah kisah untuk dijadikan pelajaran bagi umat Islam. Serta waktu terbaik membaca dan mengamalkannya. Semoga bermanfaat. (sajada.id)

KHAZANAH REPUBLIKA