Hikmah tak Dikabulkannya Doa

Doa untuk mengagungkan Allah.

Dalam mengarungi hidup, tidak diperkenankan bagi manusia untuk berputus asa dari rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Karena itu menurut Ketua Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin Habib Abdur Rahman Asad al-Habsyi, berdoa menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh seorang hamba agar mendapatkan pertolongan dari Allah.

Habib Abdur Rahman menjelaskan doa juga merupakan tanda bahwa manusia sangat membutuhkan Allah SWT dalam setiap tarikan nafasnya, sebab Allah dapat dengan mudah mengubah sesuatu sesuai dengan kehendaknya. 

Adakalanya Allah taala tidak memberikan semua apa yang diminta hamba dalam doanya.  Lalu apa hikmahnya?

“Saat kita berdoa, lantas yang terwujud 50 persen saja, bukan berarti doa kita terkabul separuh, boleh jadi, Allah sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup terhadap yang apa yang diberikan. Untuk itulah mengapa perlu diselipkan husnuddzhon (sangka baik), kepada Allah SWT,” kata Habib Abdur Rahman kepada Republika.co.id Jumat (1/09/2023).

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا.

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang di dalamnya tidak ada unsur dosa dan memutus silaturahim melainkan Allah akan memberinya salah satu dari 3 perkara; 1) adakalanya segera dikabulkan doanya, 2) adakalanya doa itu disimpan untuknya di akhirat, 3) adakalanya ia dihindarkan dari keburukan yang semisal dengan apa yang ia minta”. (HR Ahmad)

“Doa itu bukan untuk mengingatkan Allah tentang masalah yang sedang kamu hadapi, tetapi doa adalah mengingatkanmu akan ke-Agungan Sang Pencipta. Berdoalah dengan yakin saudaraku,” katanya.

IHRAM