Hukum Makan Berlebihan Ketika Sahur

Ketika kita makan sahur, terkadang kita makan sahur terlalu banyak dan berlebihan hingga kekenyangan dengan tujuan agar saat menjalani puasa tidak terlalu lapar. Sebenarnya, bagaimana hukum makan berlebihan ketika makan sahur?

Makan terlalu banyak dan berlebihan ketika makan sahur hingga menyebabkan kekenyangan hukumnya adalah makruh. Meski tujuannya agar supaya tidak terlalu lapar saat menjalani puasa, namun makan sahur berlebihan tetap termasuk perbuatan yang tidak terpuji dalam Islam.

Ketika kita makan sahur, kita dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya saja tanpa berlebihan. Makan sahur terlalu banyak sehingga sampai jatuh pada sikap tabdzir dan israf sangat tidak dianjurkan. Allah tidak suka kepada orang-orang yang bersikap israf atau berlebihan ketika makan, termasuk ketika makan sahur. Ini sebagaimana firman Allah dalam surah Al-A’raf ayat 31 berikut;

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Makan dan minumlah kalian dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Selain itu, makan terlalu banyak ketika makan sahur bertentangan dengan tujuan puasa itu sendiri. Karena salah satu tujuan puasa adalah agar kita dapat mengurangi makan. Ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin berikut;

فإن الطعام الحلال إنما يضر بكثرته لا بنوعه فالصوم لتقليله

Makanan halal itu bisa berbahaya (bagi tubuh) hanya karena banyaknya, bukan disebabkan jenis makanan halal itu sendiri. Maka puasa untuk mengurangi makan.

Dalam kitab Al-Shiyam, Syaikh Abdullah Sirajuddin Al-Husaini mengingatkan agar kita tidak makan terlalu kenyang dan israf saat berbuka dan makan sahur. Beliau berkata sebagai berikut;

وينبغي للصائم ان لا يفرط في ماكله ولا يخلط بين انواع من المطعومات حين الفطر وحين يتسحر بل ينبغي التوسط في امره كله قال صلى الله عليه وسلم: بحَسْب ابن ادم لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ غَلَبَتْ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ، فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ، وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ، وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ

Selayakanya bagi orang yang berpuasa untuk tidak makan berlebihan dan mencampur (mengonsumsi) berbagai makanan ketika berbuka dan ketika makan sahur. Sebaliknya, dia selayaknya sedang-sedang saja dalam segala urusannya.

Nabi Saw bersabda; Cukuplah makanan seseorang itu beberapa suap saja untuk menegakkan tulang sulbinya (sekadar untuk bertahan hidup). Jika memang nafsu makan untuk mendorongnya lebih, maka cukuplah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk udara dalam perut.

Demikian penjelasan hukum makan berlebihan ketika sahur. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH