Hukum Melihat Aurat Diri Sendiri

Dalam keadaan tertentu, kita sering melihat aurat diri sendiri, seperti melihat paha dan bagian-bagian aurat lainnya. Sebenarnya, bagaimana hukum melihat aurat diri sendiri, apakah dilarang?

Sudah maklum bahwa kita dilarang melihat aurat orang lain, baik laki-laki maupun perempuan. Batasan aurat laki-laki yang tidak boleh kita lihat adalah antara pusar dan lututnya. Sementara aurat perempuan adalah semua anggota tubuhnya kecuali bagian wajah dan telapak tangannya.

Adapun mengenai hukum melihat aurat diri sendiri, jika tidak ada kebutuhan khusus dan keperluan tertentu, maka hukumnya boleh namun makruh. Karena itu, meski boleh, namun kita sebaiknya tidak melihat aurat diri sendiri jika memang tidak ada kebutuhan tertentu.

Ini sebagaimana disebutkan oleh Syaih Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin berikut;

فائدة يجوز له أن ينظر إلى عورته في غير الصلاة ولكن يكره ذلك من غير حاجة أما في الصلاة فلا يجوز فلو رأى عورة نفسه في صلاته من كمه أو من طوق قميصه بطلت صلاته

Faidah; Boleh bagi seseorang melihat auratnya sendiri di luar shalat. Meski boleh, namun hal itu dimakruhkan tanpa ada keperluan. Adapun jika di dalam shalat, maka tidak boleh melihat aurat diri sendiri. Jika seseorang melihat auratnya dari lengan bajunya atau krah gamisnya, maka shalatnya menjadi batal.

Sementara jika ada kebutuhan khusus dan keperluan tertentu, maka tidak makruh melihat aurat diri sendiri. Misalnya, kita melihat aurat diri sendiri karena kita hendak mengobati luka yang ada di bagian aurat, atau kita melihat aurat diri sendiri pada saat kita mandi, dan lain sebagainya. Jika memang ada kebutuhan untuk melihat aurat, maka tidak makruh bagi kita untuk melihat aurat diri kita sendiri.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasysyaful Qina’ berikut;

يجوز كشفها لحاجة  كتخل  واستنجاء  وغسل  ولا يحرم عليه نظر عورته حيث جاز كشفها لتداو ونحوه مما تقدم

Boleh membuka aurat karena ada kebutuhan seperti hendak buang hajat, istinja’, dan mandi. Dan tidak haram bagi seseorang melihat aurat dirinya sendiri jika membuka aurat dibolehkan, seperti hendak berobat dan lain sebagainya.

BINCANG SYARIAH