Pada umumnya jamaah haji memakai pakaian ihram berwarna putih. Lantas bagaimana hukum memakai kain ihram selain warna putih? Misalnya warna hitam atau merah?
Menurut Mujtahid Tarjih di Madzhab Syafii, Imam Al-Nawawi dalam kitab Raudhah al Thalibin Juz 3 halaman 72, hukum memakai kain ihram selain warna putih, diperbolehkan syariat. Meskipun boleh, namun dihukumi makruh. Beliau mengatakan;
فَرْعٌ فَإِذَا أَرَادَ الْإِحْرَامَ، نَزَعَ الْمَخِيطَ، وَلَبِسَ إِزَارًا وَرِدَاءً وَنَعْلَيْنِ. وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَكُونَ الْإِزَارُ وَالرِّدَاءُ أَبْيَضَيْنِ جَدِيدَيْنِ، وَإِلَّا فَمَغْسُولَيْنِ، وَيُكْرَهُ الْمَصْبُوغُ
“Ketika hendak berihram, maka harus melepaskan pakaian yang berjahit. Dan ia memakai sarung (yang tidak berjahit), surban dan sandal. Hanya saja disunnahkan memakai kain yang berwarna putih dan baru, jika tidak ada maka (dianjurkan) memakai kain yang baru dicuci. Adapun memakai kain yang diwarnai selain putih, maka dihukumi makruh”. (Raudhah Al-Thalibin, Juz 3 H. 72)
Hukum serupa juga disampaikan oleh Syaikhul Azhar pada masanya, Syekh Al-Baijuri menyatakan;
وسن لبسه إزار ورداء أبيضين، ولذلك قال الشيخ الخطيب: ويلبس ندبا إزار أبيضين، والإزار: ما يستر ما بين الركبة كفوطة الحمامم ومثله المئزر، والرداء: ما يرتدى به مما يستر أعلى البدن وهو ولا يجوز تأنيثه. ويكره المصوغ كله أو بعضه ولو قبل النسج على الأوجه. وقوله: جديدين وإلا فنظيفين أي كالمغسولين ويكره المتنجس الجاف.
“Disunnahkan memakai izar (sarung) dan rida’ (surban) yang berwarna putih sebagaimana yang diutarakan oleh Syekh Khatib Al-Syirbini. Adapun yang dimaksud dengan Izar adalah kain yang menutupi lutut seperti handuk mandi dan celemek. Sedangkan yang dimaksud Rida’ adalah kain yang dipakai untuk menutupi badan bagian atas.
Dimakruhkan memakai kain yang berwarna selain putih, baik sebagian saja maupun keseluruhannya, bahkan meski sebelum ditenun menurut qaul aujah. Lalu dimakruhkan memakai kain najis yang sudah kering”. (Hasyiyah al-Baijuri, Juz 3 H. 33)
Dengan demikian bisa diketahui bahwasanya diperbolehkan memakai pakaian ihram Selain warna putih, hanya saja yang demikian ini tidak mendapatkan keutamaan. Sebab yang dianjurkan adalah memakai pakaian ihram yang berwarna putih. Wallahu A’lam bi al-shawab.