Dalam Islam, ketika kita bersin, kita dianjurkan untuk membaca hamdalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Saw bersabda;
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan; Alhamdulillah. Sementara saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan; Yarhamukallah. Jika saudaranya berkata; Yarhamukallah, maka hendaknya dia berkata; Yahdikumullah wa yushlihu baalakum.
Selain membaca hamdalah, ada riwayat doa yang dibaca Ibn Abbas setelah bersin, sebagaimana disebutkan oleh Habib Zain bin Sumaith dalam kitab Al-Nujum Al-Zahirah fi Al-Azkar berikut;
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ مَالاً يَكْفِيْنِيْ وَبَيْتًا يَأْوِيْنِيْ وَاحْفَظْ عَلَيَّ عَقْلِيْ وَدِيْنِيْ وَاكْفِنِيْ شَرَّ مَنْ يُؤْذِيْنِيْ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ
Allaohummarzuqnii maalan yakfiini wa baitan ya’wiinii wahfadz ‘alayya ‘aqlii wa diinii wakfinii syarro man yu’dziinii. Allohumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa ahli baitihii.
Ya Allah, berilah aku rezeki harta yang cukup untukku, rumah yang meneduhiku, periharalah akal dan agamaku, dan cukupkan aku dari keburukan orang yang menyakitiku. Ya Allah, berilah rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.