Ketika iman sedang lemah dan rapuh, maka cara untuk memperbaikinya adalah dengan cara melakukan taat kepada Allah dan memperbanyak membaca kalimat tahlil, yaitu laa ilaaha illallaah. Hal ini karena Nabi Saw pernah menyuruh para sahabatnya untuk memperbarui iman dengan memperbanyak membaca kalimat tahlil.
Selain itu, kita hendaknya juga membaca doa tajdid iman atau memperbarui iman dari Ibnu Arabi sebagaimana disebutkan dalam kitab kitab Majmu’ah Ahzab wa Awrad Al-Syaikh Al-Akbar Ibnu Arabi berikut;
بسم الله الرحمن الرحيم أمنت با لله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر والبعث بعد الموت وبالقدر خيره وشره من الله تعالى والحساب والميزان والجنة والنار حق كلها والله تعالى واحد لا من طريق العدد ولكن من طريق انه لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا احد
Bismillaahir rohmaanir rohiim. Aamantu billaahi wa malaa-ikatihii wa rusulihii wal yaumil aakhiri wal ba’tsi ba’dal mauti wa bilqodari khoirihii wa syarrihii minallaahi ta’aalaa. Wal hisaabu wal miizaanu wal jannatu wan naaru haqqun kulluhaa. Wallaahu ta’aalaa waahidun laa min thoriiqil ‘adad wa laakin min thoriiqi annahuu lam yalid walam yuulad walam yakullahuu kufuwan ahad.
Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, kebangkitan setelah mati, dan ketentuan baik dan buruk dari Allah. Hitungan amal, timbangan amal, surga dan neraka semuanya benar. Dan, Allah adalah Esa bukan dari cara berbilang, melainkan dari cara bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak sesuatu yang setara dengan Dia.