BANGUN tidur kita langsung bersihkan badan, tak lupa memberikan perhatian khusus untuk wajah atau muka kita. Kalau anggota badan yang lain cukup dengan sabun, wajah atau muka membutuhkan pembersih khusus muka. Tak cukup sekali bilas untuk wajah melainkan butuh beberapa bilasan air. Terkadang pula butuh bilasan air hangat selain air dingin. Semua adalah demi muka.
Datang dari kantor, tempat kerja dan atau jalan-jalan, tak lupa lagi cuci wajah lengkap dengan pembersihnya. Menjelang tidurpun tak lupa bersih muka dan rawat wajah. Yang terakhir ini biasanya dilakukan mayoritas oleh kaum hawa. Apakah ada yang salah? Tidak.
Wajah yang bersih memiliki keunggulan dibandingkan wajah tak bersih. Wajah yang bersih lebih enak dipandang. Lalu bagaimana dengan hati yang bersih? Subhanallah, pasti pemilik hati yang bersih dan selalu dibersihkan adalah lebih nyaman dipandang dan lebih membahagiakan dijadikan kawan.
Banyakkah manusia yang peduli dengan kebersihan hati? Bagaimanakah dengan kita sendiri? Berapa kalikah kita membersihkan hati kita dalam sehari semalam? Semoga wudlu’ kita, shalat kita, dzikir kita dan amal kebaikan kita menjadi pembersih hati kita. Hati yang bersih layak ditempati anugerah yang paling berharga dari Allah SWT.
Harus selalu berupaya bahwa hari-hari kita tak hilang begitu saja tanpa membawa catatan kebaikan kita. Harus selalu berupaya bahwa waktu kita dalam hidup ini senantiasa berisikan mutiara yang membuat Allah ridla kepada kita. Harus selalu berupa bahwa hati kita lebih bersih ketimbang wajah kita.
Wajah yang bersih tapi hatinya jelek sering diteriaki sebagai munafik. Hati bersih dengan wajah tak begitu bersih masih sering dinilai orang sebagai orang yang sederhana. Indahnya mereka yang wajah dan hatinya sama-sama bersih. Orang menyebutnya penuh pesona. Salam, AIM. [*]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2328991/indahnya-wajah-bersih-hatipun-bersih#sthash.VpUKHrRj.dpuf