Bersyukur merupakan jalan menggapai ridha Allah.
Bersyukur memang tidak mudah, oleh karenanya Allah SWT memberikan ganjaran berlipat ganda untuk orang-orang yang mampu untuk mensyukuri nikmat-Nya.
Perintah untuk bersyukur pun kerap disebutkan Allah SWT dalam Alquran. Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri dalam kitabnya berjudul Minhajul Muslim menjelaskan, seorang Muslim hendaknya melihat segala sesuatu yang telah diberikan Allah kepadanya dengan tiada terhingga.
Yakni berupa kenikmatan yang tiada terhitung, terlindungnya dia pada saat menempel di dalam rahim ibu, hidup di dunia, dan menentukan perjalanan hidupnya hingga menuju Allah SWT.
Dalil mengenai sumber kenikmatan itu pun kerap disebutkan dengan beragam redaksi. Berikut dalil perintah bersyukur dan juga ganjaran bagi yang melaksanakannya:
1. Surat An-Nahl ayat 53
Allah SWT berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِّنْ نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيْهِ تَجْـَٔرُوْنَۚ
“Wa mâ bikum min ni‘matin fa minallâhi tsumma idzâ massakumudl-dlurru fa ilaihi taj’arûn.”
Yang artinya, “Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.”
2. Surat An-Nahl ayat 18
Allah SWT berfirman:
وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Wa in ta‘uddû ni‘matallâhi lâ tuḫshûhâ, innallâha laghafûrur raḫîm.”
Yang artinya, “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Surat Al-Baqarah ayat 156
Allah SWT berfirman:
الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ
“Allaziina izaaa asaabathum musiibatun qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji’uun.”
Yang artinya, “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”
4. Surat Az-Zumar
Allah kembali menegaskan perintah untuk bersyukur, “La taqnathu min rahmatillahi.” Yang artinya, “Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.”