Kenapa inses marak terjadi di Indonesia? Beredar kabar seorang tahanan berinisial ABRN (50) pelaku kasus hubungan inses pada anaknya yang masih kecil, telah tewas dianiaya sesama tahanan di ruangan tahanan Polres Metro Depok. Diduga ABRN tewas usai mendapatkan penganiaya dari sesama tahanan Polres Metro Depok.
Menurut informasi sejumlah media, Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan, penganiayaan sesama tahanan hingga menyebabkan korban meninggal dunia terjadi pada Sabtu, (8/7) sore hari. Kejadian tersebut dipicu dari tahanan lainnya kesal dengan perbuatan korban yang melakukan pelecehan kepada anaknya.
Meskipun tindakan yang dilakukan para tahanan terkesan brutal dan menyalahi aturan hukum, akan tetapi bagaimanapun segala bentuk pemaksaan hubungan badan khususnya terhadap anak kandung sangatlah dilarang baik dalam hukum positif maupun ajaran agama. Bahkan Allah SWT juga berfirman:
الَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنْكُمْ مِنْ نِسَائِهِمْ مَا هُنَّ أُمَّهَاتِهِمْ إِنْ أُمَّهَاتُهُمْ إِلا اللائِي وَلَدْنَهُمْ وَإِنَّهُمْ لَيَقُولُونَ مُنْكَرًا مِنَ الْقَوْلِ وَزُورًا وَإِنَّ اللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
Orang-orang yang menzhihar istrinya di antara kalian, (menganggap istrinya sebagai ibunya), padahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain adalah wanita yang melahirkan mereka dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu Perkataan mungkar dan dusta. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun (QS al-Mujadilah [58]: 2).
Maksud dari penjelasan ayat di atas yakni, Allah mengharamkan zhihâr, yaitu menganggap istri sama seperti ibu, padahal itu hanyalah anggapan, maka apa yang lebih dari sekadar anggapan, yaitu berhubungan badan dengan ibunya, jelas lebih diharamkan lagi. Kesimpulan ini merupakan bentuk penarikan ias dari dalâlah iltizâm, yaitu tanbîh al-adnâ alâ al-a’lâ, atau min bâbi ias.
Inses Bukan Fenomena Baru Namun Sangat Berbahaya
Dengan melihat penjelasan firman Allah, kita tahu bahwa inses bukanlah fenomena baru, tapi telah lama terjadi dari beberapa waktu silam. Hubungan semacam ini tak seharusnya dilakukan, selain karena bertentangan dengan nilai agama maupun moral, inses juga sangatlah berbahaya bagi korbannya.
Karena dapat berakibat buruk bagi psikis dan fisik korban serta anak yang dilahirkan. Maka, perlu kita pahami betul, penyebab inses beserta upaya pencegahannya agar bisa meminimalisir hingga menumpas secara utuh peluang terjadinya inses. Lantas apa saja yang menjadi faktor pemicu maraknya kasus inses di Indonesia?
Faktor Penyebab Terjadinya Hubungan Inses
Secara garis besar, penyebab terjadinya inses dapat dikelompokkan ke dalam dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang menyebabkan terjadinya inses, antara lain:
Biologis
Pada faktor biologis, inses bisa terjadi akibat dorongan seksual yang terlalu besar dan adanya ketidakmampuan pelaku untuk mengendalikan nafsu seksualnya.
Psikologis
Dari segi psikologis, kemungkinan pelaku memiliki kepribadian yang menyimpang, seperti minder, tidak percaya diri, menutup diri dari lingkungan pergaulan, dan menarik diri dari pergaulan sosial masyarakat.
Hal tersebut menyebabkan psikis pelaku menjadi terganggu dan mengurung dirinya di rumah, sehingga tak ada pilihan lain untuk melampiaskan nafsu kepada putrinya, di mana anak perempuan menjadi figur utama yang mengurus keluarga sebagai pengganti ibu.
Selain faktor biologis dan psikologis, inses juga dapat terjadi akibat faktor eksternal. Berikut faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya hubungan seks sedarah.
Ekonomi
Masyarakat dengan tingkat ekonomi yang sangat rendah terkadang bertempat tinggal di dalam rumah yang tak memiliki banyak ruang, terutama ruang tidur. Hal tersebut menyebabkan seluruh anggota keluarga, baik suami-istri maupun anak-anak tidur dalam satu ruangan, bahkan satu tempat tidur. Bila dalam satu waktu, seorang ayah bersentuhan dengan putrinya yang gadis, maka hal ini memungkinkan salah satunya terangsang dan berpotensi melakukan hubungan seksual.
Pendidikan
Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah berpotensi menyebabkan terjadinya inses. Apabila seseorang memahami dengan betul dampak buruk akibat melakukan inses, maka ia akan berusaha mencari solusi lain agar tidak melakukan inses, sehingga tidak berdampak pada kehidupannya, keutuhan keluarganya, dan kesehatan anak-anaknya.
Spiritual
Inses bisa juga dipengaruhi oleh tingkat pemahaman agama dan penerapan akidah serta norma agama seseorang. Bisa jadi pelaku tidak memahami betul batasan antar anggota keluarga dan dampak negatif dilakukannya inses.
Itulah penyebab terjadinya inses secara garis besar.
Namun, masih banyak lagi faktor spesifik yang mendasari terjadinya inses, seperti masa kecil pelaku, adanya gangguan emosional, pengawasan serta didikan orang tua, dan lain sebagainya.
Upaya Pencegahan Inses
Dalam hal upaya pencegahan terjadinya inses, dapat dilakukan diantaranya tindakan sebagai berikut :
- Memperkuat keimanan dengan menerapkan ajaran agama yang bukan hanya ritual, tapi juga memahami nilai-nilai dalam agama
- Memperkuat rasa empati, sehingga memunculkan rasa sensitif terhadap penderitaan orang lain
- Mengisi waktu dengan kegiatan yang kreatif dan positif
- Menjauhkan diri dan keluarga dari segala sesuatu yang dapat membangkitkan syahwat
- Memberikan pengawasan dan bimbingan kepada anggota keluarga
- Memberikan pendidikan seks kepada anak diusia yang cukup
Demikian penjelasan terkait kenapa Inses marak terjadi di Indonesia? Semoga bermanfaat.