Jamaah Haji Lansia Lebih Banyak yang Berangkat Pada 2023

Pemerintah Arab Saudi tidak lagi membatasi usia bagi jamaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) mencatat jamaah haji lanjut usia lebih banyak yang akan berangkat pada tahun ini.

“Saat ini, jamaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief kepada wartawan kemarin.

Hilman menyampaikan alasan tertunda keberangkatan haji selama dua tahun menjadi penyebab jamaah lansia berangkat haji tahun ini. Selama dua tahun Pemerintah Arab Saudi meniadakan haji internasional dan pada tahun ketiga membatasi usia maksimal 65 tahun.

“Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini,” ujar Hilman.

Hilman mengatakan, dari total antrian jamaah yang berangkat tahun ada 62.879 jamaah yang masuk kalangan lansia. Jamaah ini perlu dipantau kesehatannya satu tahun sebelum keberangkatan ke tanah suci.

“Setidaknya ada 62.879 jamaah yang masuk kalangan lansia,” lanjutnya.

Hilman berharap, seiring sudah adanya kepastian kuota dari Arab Saudi, jamaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah. Proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan bekerja sama sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

“Untuk tahun ini tidak lagi ada isu Covid-19,” katanya.

Namun, pihak menyarankan jamaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik. Kemenag juga akan melihat istithaah jamaah dari segi kesehatan, dan itu tetap akan diterapkan.

“Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jamaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” katanya.

IHRAM