KETIKA diajak masuk Islam lewat surat resmi yang dikirimkan melalui utusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Kaisar Heraklius penguasa Kerajaan Romawi memang tidak sampai memeluk Islam. Dengan seksama dia mempelajari agama Islam, sampai mendatangkan Abu Sufyan bin Al-Harb ke Al-Quds di Palestina.
Hasil investigasi dan penelitiannya jelas sekali bahwa semua ciri kenabian memang ada pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun karena Islam memang tidak memaksa orang memeluk Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tetap menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada diri Kaisar sendiri, mau masuk Islam atau tidak masuk Islam tetapi berdamai.
Heraklius ternyata lebih memilih untuk tidak masuk Islam tetapi suka hidup dengan berdamai, hidup berdampingan dan saling menghormati dengan umat Islam yang semakin hari semakin kuat.
Ini berbeda dengan sikap Kisra penguasa Persia. Saat menerima surat ajakan masuk Islam dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dia merobek-robek surat itu. Ini menujukkan bahwa Kisra bukan hanya tidak mau masuk Islam, tetapi juga mengajak untuk perang secara terbuka kepada dakwah Islam.
[baca lanjutan: Uskup Agung Serahkan Palestina pada Umat Islam]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2347032/kaisar-romawi-memilih-damai-meski-tak-masuk-islam#sthash.a7c45pxH.dpuf