MAULANA Jalaluddin Rumi atau yang sering disebut Rumi adalah seorang penyair sufi. Ketika ia masih kecil, seorang sufi mahsyur bernama Fariduddin Attar meramalkannya bahwa kelak ia akan menjadi seseorang yang berpengaruh dan menyalakan api gairah Ketuhanan.
Berikut salah satu syair Rumi yang berjudul “Kembali Pada Tuhan”:
Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan. Begitulah caranya!
Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik, dan tanpa keyakinan, karena Tuhan, dengan rahmat-Nya akan tetap menerima mata uang palsumu.
Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan saja. Begitulah caranya!
Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayuhlah datang, dan datang lagi! Karena Tuhan telah berfirman, “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku, karena Akulah jalan itu.”
Itulah salah satu bentuk ekspresi seorang hamba yang berbaur antara cinta dan rindu pada Tuhannya. Semoga Allah berkenan memberikan petunjuk kepada kita yang telah tersesat jauh dan rindu tuk kembali di jalan-Nya. []