Puasa bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Salah satunya untuk mengontrol tekanan darah sehingga dianjurkan bagi pasien hipertensi.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Rossana Barack mengungkapkan, Puasa otomatis akan membuat pola makan menjadi berubah dan juga lebih teratur.
“Puasa bagus untuk pasien hipertensi. Tapi puasanya jangan pakai balas dendam. Kalau pakai balas dendam pas buka Puasa ya itu enggak ada manfaatnya. Segala sesuatu yang berlebihan enggak baik,” kata Rossana dalam acara Pfizer Press Circle di Jakarta, Kamis (24/6/2016).
Rossana menjelaskan, dengan makan yang tidak berlebihan, sekaligus menurunkan asupan kalori bagi tubuh dan bisa membantu menurunkan berat badan.
“Puasa memberi badan kesempatan lebih istirahat dari segala sisi,” kata Rossana.
Pola makan yang teratur dan juga asupan gizi yang baik akan menurunkan pemicu naiknya tekanan darah.
Selain asupan makan jadi terbatas, saat Puasa seseorang juga harus menahan emosi. Rossana mengungkapkan, emosi, marah, stres bisa memicu naiknya tekanan darah seseorang.
Emosi bisa memacu kerja jantung lebih cepat. Ketika muncul rasa marah maupun sedih, sistem otonom tubuh akan merangsang pengeluaran suatu zat yang disebut adrenalin. “Itu memacu jantungbekerja keras menimbulkan reaksi, respons-respons di badan kita, di otak diinstruksikan untuk tensinya naik. Jadi tensi naik, detak jantungnaik,” jelas Rossana.
Untuk itu, agar dapat manfaat sehat, jalani Puasa dengan makan sahur dan berbuka Puasa yang bergizi seimbang dan menjalani ibadan tanpa emosi.
Baca juga: