Ketika Anak Tak Sesuai Harapan

Bagaimanakah jika anak tak sesuai harapan? Dalam kehidupan keluarga, ada seorang anak yang mampu memenuhi harapan orangtuanya, bahkan kadang melebihi. Tentu anak-anak seperti itu merupakan anugerah yang luar biasa bagi ayah ibunya.

Bahagia sekali orangtua ketika mendapati anaknya rajin shalat berjamaah ke masjid dengan tanpa disuruh-suruh, gemar membaca al-Qur’an dengan tanpa dipaksa-paksa, berakhlaq baik, penurut, dan rajin membantu pekerjaan rumah.

Memiliki anak shalih bukan hanya harapan orangtua umumnya, tetapi harapan para nabi dan rasul jua. Tercatat dalam sejarah tentang kisah para nabi beserta anaknya. Bahkan dalam al Qur’an diabadikan doa para nabi yang meminta agar dianugerahi anak-anak yang shalih, seperti Nabi Zakaria, “Yaa Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS.al-Furqon : 38).

Dan banyak doa lainnya yang dimunajatkan oleh para nabi serta rasul tentang anak keturunan. Artinya, masalah anak adalah persoalan yang besar, sehingga harus melibatkan Allah untuk dapat mendidik dan mengantarnya menjadi anak yang shalih. Masalah anak bukan masalah sepele, Allah memberikan perhatian istimewa pada para nabi dan rasul yang serius memperhatikan anak-anaknya.

Memiliki anak shalih itu tidaklah mudah atau tidak otomatis seperti hitungan matematika. Bahwa jikalau orang tuanya shalih, maka otomatis anaknya shalih. Ada banyak romantika dan dinamika untuk mengantarkan anak-anak menjadi pribadi yang shalih sesuai dengan harapan orangtuanya.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi pegangan orangtua saat kemampuan atau perkembangan anak tidak sesuai dengan harapan.

Kelanjutan dari artikel ini bisa di lihat di sini 4 Langkah Ketika Anak Tak Sesuai Harapan

HIDAYATULLAH