Jamaah haji Indonesia diimbau untuk melakukan ziarah wada’ ke makam Rasulullah SAW yang terletak di kompleks Masjid Nabawi, Madinah, sebelum meninggalkan kota nabi itu ke Makkah, Arab Saudi. Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah PPIH Arab Saudi KH Wazir Ali menjelaskan, ziarah wada ini merupakan adab pamit sebagai tamu Rasulullah SAW.
“Dianjurkan sebelum meninggalkan Madinah ziarah Wada. Kalau Makkah ada tawaf wada,”ujar KH Wazir Ali saat berbincang dengan Tim MCH di Kantor Daker Madinah di Jalan Syahid Syuhada, Madinah, Arab Saudi, Jumat (17/6) WAS.
Kiai Wazir menjelaskan, adab berziarah perpisahan tersebut sama dengan ziarah ke Makam Rasulullah saat jamaah pertama kali datang ke Madinah. Sebelum berangkat ke makam, jamaah diimbau agar dalam keadaan bersuci dan terus membaca shalawat sepanjang perjalanan. Saat masuk ke Masjid Nabawi, jamaah mendahulukan kaki kanan. Mereka bisa berdoa masuk masjid.
Jika ada jadwal kunjungan ke Raudhah, jamaah bisa memasuki taman surga itu kemudian sholat dua rakaat. Setelah itu, jamaah berziarah langsung berjalan ke makam Rasulullah. “Dalam hadis, barang siapa berziarah di kuburanku maka dia akan mendapatkan syafaatku,”kata Kiai Wazir.
Kiai Wazir pun mengutip salah satu ulama yakni Ibnu Taimiyah yang mengatakan: “Allah mengembalikan ruh kanjeng nabi untuk menjawab salam orang yang berziarah kepada beliau.”
Hanya saja, Kiai Wazir mengungkapkan, jamaah bisa menambahkan doa saat berziarah wada. Intinya, agar memohon kepada Allah supaya ibadahnya diterima dan pulang diberi keselamatan. Jamaah juga bisa berdoa untuk mendapatkan predikat haji mabrur. “Doa terakhir ziarah saya bukan ziarah terakhir. Semoga bisa kembali ke sini,”ujar Kiai Wazir.