Siapa umat Islam yang tak kenal Geert Wilders. Dia adalah tokoh pembenci Islam nomor wahid di Belanda. Dia mendirikan Partai Kebebasan Wilders (PVV) di mana isu utama yang diusung adalah anti Islam. Partai Kebebasan sekarang menjadi partai terbesar ketiga di negeri kincir angin itu.
Wilders juga pernah bikin film ‘Fitna’ yang menyulut kemarahan umat Islam sedunia karena film ini menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, tahun 2018, dia menggelar kontes menggambar kartun Nabi Muhammad SAW. Padahal dalam Islam menggambar Nabi itu dilarang.
Setahun sebelumnya, dalam kampanyenya, Wilders menyatakan akan menutup masjid dan melarang Alquran. Menurut Wilders, Alquran lebih anti-Semit ketimbang Mein Kampf, buku otobiografi Adolf Hitler.
“Saya lebih suka tidak ada Alquran di Belanda sebagaimana kita tidak mau ada Mein Kampf di sini. Saya yakin Alquran dan Islam itu menyamar sebagai agama. Punya kitab suci, punya rumah ibadah, punya imam. Tapi kenyataannya sama sekali bukan agama, melainkan ideologi,” kata Wilders.
Mungkin belakangan ini Wilders sedang merenung, sebab tangan kanannya di Partai Kebebasan satu persatu masuk Islam. Uniknya, mereka mendapat hidayah justru saat sedang menulis buku untuk menyerang Islam.
Siapa saja mereka, mengapa akhirnya mereka mengakui Islam sebagai agama yang benar dan bagaimana komentar Wilders sendiri?
Jawabannya ada di video ini