Keberkahan hidup adalah dambaan hampir semua orang. Tak sedikit orang yang berusaha dengan sekuat tenaga dan diiringi dengan ‘ritual’ tertentu untuk hidup yang penuh makna, damai, dan bermanfaat serta kebaikan. Di antara keberkahan hidup yang hendak dicapai oleh setiap manusia adalah keberkahan dalam penghasilan dan pengeluaran.
Adalah benar bahwa keberkahan itu merupakan hak prerogatif Allah SWT. Namun demikian, keberkahan hidup itu bisa dicapai dengan melakukan usaha-usaha sebagaimana petunjuk dalam al-Qur’an dan hadis.
- Memahami Makna Keberkahan dalam Penghasilan
Keberkahan dalam penghasilan bukan hanya tentang memperoleh banyak uang, tetapi juga mencakup adanya berkah dan barokah dari Allah dalam setiap rezeki yang diberikan. Memahami makna ini akan membantu seseorang untuk lebih menghargai setiap nikmat yang diterima.
Keberkahan dalam penghasilan bisa dimaknai sebagai sebuah konsep yang melampaui nilai materi dari pendapatan seseorang. Artinya, keberkahan dalam penghasilan bukan semata-mata karena besaran materi yang didapatkan tetapi juga melibatkan engakuan terhadap nilai-nilai spritual, sosial, dan emosional.
Dalam QS. Ar Ra’ad ayat 28, Allah berfirman: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa kebahagiaan bukanlah tergantung pada apa yang dimiliki seseorang, melainkan tergantung pada apa yang dirasakan dalam hati seseorang tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengingat Allah SWT.
- Bersyukur atas Rezeki yang Diberikan
Setelah memahami makna keberkahan dalam penghasilan, maka poin kedua untuk menggapai keberkahan dalam penghasilan adalah dimulai dengan bersyukur atas segala rezeki yang telah diberikan.
Konsep syukur dalam Islam sangat komprehensif karena merupakan sikap mental, emosi, dan tindakan yang diarahkan kepada Allah sebagai ungkapan rasa terima kasih atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada manusia.
Dengan menerapkan rasa syukur tersebut sesungguhnya bagian dari langkah awal untuk menerima lebih banyak berkah dari Allah dan membuat seseorang lebih bahagia dengan apa yang telah dimilikinya.
Dalam implementasi sehari-hari, rasa syukur ini dapat diwujudkan dalam segala bidang, termasuk penghasilan. Bahwa segala penghasilan yang kita dapatkan harus kita syukuri dan kita tasarrufkan dengan sebaik-baiknya.
- Mengelola Pengeluaran dengan Bijaksana
Mengelola pengeluaran dengan bijak sana merupakan hal yang harus dilakukan untuk mencapai keberkahan. Mengatur pengeluaran dengan baik dan terencana merupakan bagian dari tips meraih keberkahan dalam penghasilan.
Salah satu langkah praktisnya adalah menghindari hutang yang tidak perlu atau riba, dan berbelanja secara bijaksana serta benar-benar bisa membedakan antara kebutuhan dan kepentingan adalah langkah-langkah yang dapat membantu seseorang untuk hidup dalam kedamaian dan penuh berkah. Isnyaallah.
- Berbagi dengan Sesama
Poin keempat ini jarang orang yang bisa memahami dan melaksanakannya. Betapa tidak. Hasil kerja dengan susah payah malah diberikan kepada orang lain. Secara itungan matematika konvensional, tentu langkah tersebut justru malah mengurangi penghasilan kita.
Namun, justru berbagi dengan sesama menjadi salah satu cara mencari keberkahan, bahkan meningkatkan kebahagiaan. Wujud berbagi kepada sesama ini dalam Islam diistilahkan dengan infaq, sedekah, zakat dan wakaf. Aspek-aspek tersebut sangat syarat dengan kebaikan sosial, yang pada muaranya akan membuka pintu berkah dalam hidup seseorang.
- Menghindari Sumber Penghasilan yang Haram
Banyak orang yang bergelimang harta tetapi keluarga dan kehidupannya tidak bahagia, mulai dari rumah tangga tidak harmonis, anak yang terus bermasalah sampai selalu dibayang-bayangi ketakutan tertentu.
Setelah dikupas lebih lanjut, salah satu faktornya adalah sumber penghasilan haram, memperolehnya dengan cara curang dan sejenisnya. Untuk itu, menghindari sumber penghasilan yang haram atau tidak halal adalah prinsip penting dalam mencari keberkahan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah dalam Q.S. Al Baqarah [2] : 172 sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu beribadah.”
- Menjaga Niat yang Ikhlas
Terakhir adalah niat yang ikhlas. Sesungguhnya nilai-nilai dan tips sebagaimana diuraikan pada poin di atas, seluruhnya harus dibingkai dalam konsep niat yang ihlkas sehingga dalam mencari penghasilan akan membantu seseorang meraih keberkahan.
Salah satu wujud niat yang ikhlas adalah sungguh-sungguh dan memberikan yang terbaik dalam usaha adalah wujud dari niat yang tulus untuk meraih berkah dalam rezeki.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa menggapai keberkahan dalam penghasilan dan pengeluaran bukanlah hal yang instan. Artinya, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan niat yang baik, seseorang dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.