Pemerintah Malaysia mengingatkan warganya untuk tidak melakukan umrah dengan cara sendiri karena merupakan pelanggaran di Arab Saudi. Sebagian orang menyebut umrah semacam itu sebagai umrah do it yourself (DIY) atau juga umrah backpacker.
Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia Datuk Mas Ermieyati Samsudin mengatakan pemerintah Saudi telah mewajibkan semua jamaah mendaftarkan diri pada perusahaan operator umrah yang sah. “Wisatawan yang masuk kategori bebas atau pelancong independen tidak dianggap sebagai jamaah umrah,” ujarnya seperti dilansir dari Bernama baru-baru ini.
Seseorang yang umrah sendirian dapat ditangkap oleh pihak berwenang Saudi karena ilegal. Dia menyebut Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia menyadari bahwa ada beberapa orang berbagi pengalaman umrah backpacker-nya.
Kebanyakan dari mereka melakukan umrah sendiri karena biayanya lebih murah daripada paket umrah pada umumnya. Namun, kata Ermieyati, jamaah harus mendaftar ke muassasah yaitu pihak yang merawat dan membantu jamaah saat berada di Saudi.
Saat ini, kementerian sedang menyelidiki dua perusahaan muassasah yang menjual lisensi mereka kepada pihak ketiga. “Perusahaan-perusahaan ini telah mengizinkan pihak ketiga menggunakan sistem mereka untuk mengatur paket umrah dan memproses visa untuk peziarah, namun mereka sendiri tidak memiliki paket apapun,” ujarnya.